Taiwan - Pengusaha Taiwan ubah batang pisang jadi serat tekstil ramah lingkungan. Inovasi ini diharap jadi alternatif berkelanjutan untuk industri fesyen global.
Foto Bisnis
Inovasi Tekstil Berkelanjutan Taiwan, Serat Pisang Jadi Kain Modern

Seorang pekerja mengumpulkan bagian tengah tanaman pisang, yang dikenal sebagai pseudostem, yang biasanya tertinggal di ladang setelah panen. Batang pisang ini akan diolah untuk dijadikan bahan kain, di Pingtung, Taiwan. Foto: REUTERS/Ann Wang
Seorang pekerja memuat batang semu pisang, bagian tengah tanaman, untuk diolah menjadi bahan kain. Limbah pertanian ini diubah menjadi bahan dasar benang dan kulit vegan. Foto: REUTERS/Ann Wang
Tampilan close-up menunjukkan tekstur batang semu pisang, yang dapat diolah menjadi bahan kain. Bahan alami ini memiliki daya serap lebih baik dibanding katun biasa. Foto: REUTERS/Ann Wang
Seorang staf Farm to Material mengoperasikan salah satu mesin yang mengolah batang semu pisang menjadi serat. Benang pisang bisa dicampur dengan katun untuk produk kaus kaki dan pakaian. Foto: REUTERS/Ann Wang
Nelson Yang, pendiri dan manajer umum Farm to Material, memeriksa serat yang terbuat dari batang semu pisang. Material inovatif ini menawarkan alternatif berkelanjutan bagi industri fesyen. Foto: REUTERS/Ann Wang
Berbagai jenis serat dan material yang terbuat dari batang semu pisang. Dulu dikenal sebagai βkerajaan pisang,β kini Taiwan kembali mengangkat pisang sebagai kebanggaan lewat inovasi tekstil. Foto: REUTERS/Ann Wang
Seorang pekerja menyiapkan dan mengemas pisang untuk ekspor di Yilung Agricultural Co. Foto: REUTERS/Ann Wang