Inovasi Listrik Masuk Sawah, Petani Ngawi Tak Takut Kekeringan

Foto Bisnis

Inovasi Listrik Masuk Sawah, Petani Ngawi Tak Takut Kekeringan

Tripa Ramadhan - detikFinance
Jumat, 10 Okt 2025 22:00 WIB

Ngawi - Petani di Ngawi memanfaatkan teknologi Electric Farming lewat Program Listrik Masuk Sawah. Inovasi ini memungkinkan mereka tetap menanam padi di musim kemarau.

Petani menggotong bibit padi melintas di depan jaringan listrik pompa air submersibel di Dawu, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Dinas Pertanian setempat mencatat, kawasan pertanian di Ngawi memanfaatkan inovasi listrik untuk pertanian atau Electric Farming (El farm) melalui Program Listrik Masuk Sawah bersama PT PLN, yang mengoperasikan 22 ribu pompa submersibel untuk mengairi sekitar tujuh hektare per titik sumur, sehingga petani tetap dapat menanam padi saat kemarau dengan indeks pertanaman 2,88 dan produktivitas 7,4 ton per hektare. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Petani menggotong bibit padi melintasi area sawah yang dialiri pompa air bertenaga listrik di Dawu, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Petani menggotong bibit padi melintas di depan jaringan listrik pompa air submersibel di Dawu, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Dinas Pertanian setempat mencatat, kawasan pertanian di Ngawi memanfaatkan inovasi listrik untuk pertanian atau Electric Farming (El farm) melalui Program Listrik Masuk Sawah bersama PT PLN, yang mengoperasikan 22 ribu pompa submersibel untuk mengairi sekitar tujuh hektare per titik sumur, sehingga petani tetap dapat menanam padi saat kemarau dengan indeks pertanaman 2,88 dan produktivitas 7,4 ton per hektare. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Jaringan listrik pompa submersibel terlihat membentang di kawasan pertanian Ngawi, bagian dari Program Listrik Masuk Sawah. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Petani menggotong bibit padi melintas di depan jaringan listrik pompa air submersibel di Dawu, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Dinas Pertanian setempat mencatat, kawasan pertanian di Ngawi memanfaatkan inovasi listrik untuk pertanian atau Electric Farming (El farm) melalui Program Listrik Masuk Sawah bersama PT PLN, yang mengoperasikan 22 ribu pompa submersibel untuk mengairi sekitar tujuh hektare per titik sumur, sehingga petani tetap dapat menanam padi saat kemarau dengan indeks pertanaman 2,88 dan produktivitas 7,4 ton per hektare. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Inovasi listrik untuk pertanian atau Electric Farming (El farm) mengoperasikan 22 ribu pompa submersibel untuk mengairi sekitar tujuh hektare per titik sumur, sehingga petani tetap dapat menanam padi saat kemarau dengan indeks pertanaman 2,88 dan produktivitas 7,4 ton per hektare. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Inovasi Listrik Masuk Sawah, Petani Ngawi Tak Takut Kekeringan
Inovasi Listrik Masuk Sawah, Petani Ngawi Tak Takut Kekeringan
Inovasi Listrik Masuk Sawah, Petani Ngawi Tak Takut Kekeringan
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads