Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat pertumbuhan kuat pada Kuartal III 2025. BSI berhasil membukukan laba Rp5,57 triliun hingga akhir September 2025.
Foto Bisnis
BSI Hingga September 2025 Bukukan Laba Rp 5,57 T
Pencapaian kinerja Triwulan III BSI disampaikan oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo (tengah), Wakil Direktur Utama Bob T. Ananta (kiri), dan Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kanan) di Kantor Pusat BSI (29/10). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2025.
BSI membukukan pertumbuhan laba bersih 9,04% secara tahunan menjadi Rp 5,57 triliun hingga akhir September 2025. Â
Dari sisi intermediasi, BSI juga mencatat kinerja positif, di mana total pembiayaan yang disalurkan perseroan tembus Rp 300 triliun atau tumbuh 12,65% hingga September 2025. Kemudian posisi non-performing financing (NPF) gross BSI berada di level 1,84% atau membaik 13 basis poin. Â
Pertumbuhan kinerja keuangan BSI ditopang oleh capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 15,66% secara tahunan menjadi Rp 348 triliun dengan Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp 207 triliun. Kemudian untuk total aset BSI hingga kuartal III sebesar Rp 417 triliun atau tumbuh 12,37% secara tahunan. Â
Anggoro menjelaskan, pertumbuhan perbankan domestik juga ditopang oleh arah kebijakan ekonomi pemerintah, di mana Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan secara bertahap hingga di posisi 4,75%. Kemudian juga langkah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyalurkan injeksi likuiditas kepada sejumlah perbankan dengan nilai total Rp 200 triliun. Â











































