Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja

Foto Bisnis

Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja

Tripa Ramadhan - detikFinance
Jumat, 14 Nov 2025 11:36 WIB

Amerika Serikat - Aksi mogok barista Starbucks meletus di lebih dari 40 kota AS, bertepatan dengan Hari Red Cup. Mereka menuntut kenaikan upah dan jam kerja manusiawi.

Baristas and supporters rally at a shuttered Starbucks Reserve Roastery location, as Starbucks employees participate in an open-ended strike as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in Seattle, Washington, U.S., November 13, 2025.  REUTERS/David Ryder

Lebih dari 1.000 barista Starbucks yang tergabung dalam serikat pekerja di lebih dari 40 kota di AS melancarkan aksi mogok kerja tanpa batas waktu pada Kamis (13/11) waktu setempat. Massa mengintensifkan desakan mereka untuk perjanjian kerja bersama (PKB) terkait kenaikan gaji dan jumlah staf di perusahaan kopi raksasa tersebut. Foto: REUTERS/David Ryder

Baristas and supporters rally at a shuttered Starbucks Reserve Roastery location, as Starbucks employees participate in an open-ended strike as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in Seattle, Washington, U.S., November 13, 2025. REUTERS/David Ryder

Aksi mogok kerja ini dimulai di 65 gerai, menurut Serikat Pekerja Starbucks, bertepatan dengan Hari Red Cup, sebuah acara penjualan yang ramai dan biasanya mendorong peningkatan kunjungan pelanggan di lebih dari 17.000 kedai kopi di AS.Β Foto: REUTERS/David Ryder

Seattle mayor-elect Katie Wilson speaks during a rally at a shuttered Starbucks Reserve Roastery location, as Starbucks employees participate in an open-ended strike as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in Seattle, Washington, U.S., November 13, 2025. REUTERS/David Ryder

Sejauh ini, dampaknya minimal, dengan kurang dari 1% gerai yang mengalami gangguan, ujar juru bicara Starbucks.Β Serikat pekerja, yang mewakili karyawan di sekitar 550 gerai di AS, berunjuk rasa pada pukul 16.00 waktu setempat di lebih dari selusin kota dan memperingatkan bahwa aksi mogok ini bisa menjadi yang terbesar dan terpanjang dalam sejarah Starbucks. Foto: REUTERS/David Ryder

Starbucks employees participate in an open-ended strike, as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in Manhattan, New York City, U.S., November 13, 2025. REUTERS/Eduardo Munoz

Gerai-gerai di berbagai kota, termasuk Seattle, New York, Philadelphia, Dallas, Austin, dan Portland, akan bergabung dalam aksi mogok kerja ini, ungkap serikat pekerja yang mewakili sekitar 9.500 pekerja, atau 4% dari total tenaga kerja kafenya menurut Starbucks, dengan beberapa gerai sudah tutup untuk hari itu. Foto: REUTERS/Eduardo Munoz

A customer walks out of a Starbucks store with a drink as employees participate in an open-ended strike, part of a nationwide push for improved wages and benefits, in New York City, U.S., November 13, 2025. REUTERS/Eduardo Munoz

Pemogokan ini terjadi ketika CEO Brian Niccol menutup ratusan gerai yang berkinerja buruk, termasuk gerai andalannya di Seattle yang tergabung dalam serikat pekerja, dan berfokus pada peningkatan waktu layanan dan pengalaman di dalam gerai untuk memulihkan permintaan di AS. Foto: REUTERS/Eduardo Munoz

Flyers are placed on the exterior of a shuttered Starbucks Reserve Roastery location as Starbucks employees participate in an open-ended strike, as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in Seattle, Washington, U.S. November 13, 2025.  REUTERS/David Ryder

Perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan berakhir pada bulan Desember setelah berlangsung sekitar delapan bulan tahun lalu, yang kemudian diikuti dengan aksi mogok kerja selama periode liburan penting.Β Pada bulan April, serikat pekerja menolak proposal Starbucks yang menjamin kenaikan gaji tahunan minimal 2%, dengan alasan proposal tersebut tidak menawarkan perubahan tunjangan ekonomi seperti layanan kesehatan, atau kenaikan gaji langsung. Foto: REUTERS/David Ryder

Starbucks employees participate in an open-ended strike, as part of a nationwide push for improved wages and benefits, in New York City, U.S., November 13, 2025. REUTERS/Eduardo Munoz

Starbucks menyatakan bahwa mereka membayar upah rata-rata $19 per jam dan menawarkan tunjangan kepada karyawan yang bekerja setidaknya 20 jam seminggu, termasuk tunjangan kesehatan, cuti orang tua, dan biaya kuliah daring di Arizona State University. Serikat pekerja menyatakan bahwa upah awal adalah $15,25 per jam di sekitar 33 negara bagian, dan rata-rata barista bekerja kurang dari 20 jam per minggu. Foto: REUTERS/Eduardo Munoz

Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Aksi Mogok Massal Barista Starbucks, Protes Upah dan Jam Kerja
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads