Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025

Foto Bisnis

Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025

Grandyos Zafna - detikFinance
Minggu, 16 Nov 2025 07:01 WIB

Semarang - Produksi listrik energi baru terbarukan naik dari 3,72 TWh menjadi 37,48 TWh, menandai percepatan transisi energi bersih nasional.

Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat tren peningkatan produksi listrik dari energi baru dan energi terbarukan (EBT) atau listrik bersih dari 3,72 Terawatt jam (TWh) pada Januari 2025 menjadi 37,48 TWh pada Oktober 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Foto aerial Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok di Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat tren peningkatan produksi listrik dari energi baru dan energi terbarukan (EBT) atau listrik bersih dari 3,72 Terawatt jam (TWh) pada Januari 2025 menjadi 37,48 TWh pada Oktober 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat tren peningkatan produksi listrik dari energi baru dan energi terbarukan (EBT) atau listrik bersih dari 3,72 Terawatt jam (TWh) pada Januari 2025 menjadi 37,48 TWh pada Oktober 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat tren peningkatan produksi listrik dari energi baru dan energi terbarukan (EBT) atau listrik bersih dari 3,72 Terawatt jam (TWh) pada Januari 2025 menjadi 37,48 TWh pada Oktober 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Kementerian ESDM menegaskan bahwa peningkatan produksi listrik hijau menjadi langkah strategis untuk mencapai target bauran EBT nasional, sekaligus mendukung penurunan emisi karbon. Penguatan sektor energi bersih ini juga diharapkan mendorong kemandirian energi serta ketahanan listrik di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambaklorok di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat tren peningkatan produksi listrik dari energi baru dan energi terbarukan (EBT) atau listrik bersih dari 3,72 Terawatt jam (TWh) pada Januari 2025 menjadi 37,48 TWh pada Oktober 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Kenaikan produksi EBT ini dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur energi bersih, termasuk ekspansi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), tenaga air, biomassa, hingga pemanfaatan co-firing pada PLTU. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025
Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025
Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025
Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak di 2025
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads