Jakarta - Penyandang disabilitas mengubah pakaian bekas menjadi produk baru ramah lingkungan. Gerakan ini mendorong inklusi sekaligus ekonomi hijau.
Foto Bisnis
Aksi Difabel Sulap Pakaian Bekas Jadi Produk Ramah Lingkungan
Sejumlah difabel memperagakan cara mendaur ulang pakaian bekas di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Memperingati hari Disabilitas Internasional sejumlah warga difabel dari Yayasan Hebat Berkarya bersama MRT Jakarta melakukan program berkelanjutan.
Program βMenjahit Perjalanan : Merayakan Perjalanan Menyatukan Kota, dan Menghidupkan Karyaβ ini menggandeng difabel, mereka mengerjakan kembali pakaian bekas dan mengubahnya menjadi barang baru
Diketahui angka disabilitas dari data BPS terus meningkat setiap tahunnya,Β pada tahun 2010 terdapat 11,5 juta sementara tahun 2023 mencapai 22,97 juta jiwa.
Angka itu seiring dengan terserapnya tenaga kerja di industri yang ternyata sebanyak 50 persen diantaranya tidak bekerja, pemberdayaan penyandang disabilitas dengan membekali keterampilan kini harus terus digenjot untuk mendukung kemandirian ekonomi.
Diketahui para difabel dari Yayasan Hebat Berkarya mampu merubah pakaian bekas menjadi barang baru seperti tote bag, laptop sleeve, tumbler bag, phone bag, drawstring bag, shoe bag, essential pouch, triangle pouch, dan fabric keychain dengan harga mulai dari Rp 20 - Rp 200 ribu.











































