Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain

Foto Bisnis

Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain

Tripa Ramadhan - detikFinance
Selasa, 30 Des 2025 21:00 WIB

China - Startup Shanghai mengubah teh bernilai tinggi menjadi aset digital berbasis AI dan blockchain. Teknologi ini menekan pemalsuan dan membuka peluang investasi.

Eric Ma, founder and CEO of Teaken, scans a tea cake with the smartphone application at Bei Teahouse in Shanghai, China, December 15, 2025. REUTERS/Go Nakamura

Kue teh pu’er fermentasi milik Teakan Technologies dipindai menggunakan pengenalan gambar AI untuk menciptakan identitas digital unik setiap produk. Sebuah perusahaan rintisan di Shanghai menggunakan pengenalan gambar AI dan teknologi blockchain untuk membantu menstandarisasi industri teh China yang bernilai 100 miliar dolar. Foto: REUTERS/Go Nakamura

Eric Ma, founder and CEO of Teaken, scans a tea cake with the smartphone application at Bei Teahouse in Shanghai, China, December 15, 2025. REUTERS/Go Nakamura

Pendiri Teakan Technologies Eric Ma menunjukkan aplikasi pelacakan teh berbasis blockchain yang mencatat keaslian dan riwayat kepemilikan.Β Teakan Technologies, yang dibentuk pada awal tahun ini, mendigitalkan gambar unik dari setiap kue teh pu'er fermentasi mereka, yang kemudian dapat dilacak di aplikasi mereka. Seperti anggur berkualitas tinggi, teh pu'er bermutu tinggi nilainya meningkat seiring bertambahnya usia dan dapat menjadi investasi jangka panjang.Β Foto: REUTERS/Go Nakamura

Eric Ma, founder and CEO of Teaken, scans a tea cake with the smartphone application at Bei Teahouse in Shanghai, China, December 15, 2025. REUTERS/Go Nakamura

Teh pu’er vintage bernilai tinggi disimpan dalam fasilitas khusus dengan standar penyimpanan terjamin dan diasuransikan penuh.Β Kue teh vintage yang berharga dapat bernilai lebih dari anggur atau wiski, dijual dengan harga beberapa juta RMB. Pada tahun 2013, satu set kue teh dari awal tahun 1900-an terjual seharga 10,35 juta RMB (1,47 juta USD) di lelang Beijing.Β Foto: REUTERS/Go Nakamura

Eric Ma, founder and CEO of Teaken, scans a tea cake with the smartphone application at Bei Teahouse in Shanghai, China, December 15, 2025. REUTERS/Go Nakamura

Proses tokenisasi aset dunia nyata (RWA) yang menghubungkan produk fisik seperti teh dengan teknologi blockchain.Β Ma mengatakan Teakan telah menjual puluhan ribu kue teh mereka, yang diproduksi bekerja sama dengan merek teh legendaris Black Hornet Tea dan Six Famous Tea Mountain, dan masing-masing berharga 700 RMB (99,33 USD).Β Foto: REUTERS/Go Nakamura

Liang Mu Sen Lin app, an online platform for digital trading of rare wood assets such as huanghuali (

Pohon huanghuali di Hainan difoto untuk proyek tokenisasi aset biologis, menandai tren baru RWA di China.Β Teakan adalah bagian dari sejumlah perusahaan China yang tertarik untuk meluncurkan token aset dunia nyata (RWA), yang menawarkan jalur pendanaan baru untuk produk dan industri khusus.Β Foto: REUTERS/Tingshu Wang

Eric Ma, founder and CEO of Teaken, speaks during an interview at Bei Teahouse in Shanghai, China, December 15, 2025. REUTERS/Go Nakamura

Pendiri dan CEO Eric Ma mengatakan Teakan menggunakan sidik jari unik setiap kue teh untuk menawarkan "solusi lengkap" untuk masalah industri seperti pemalsuan dan kurangnya kepercayaan antara pembeli dan penjual dengan menawarkan otentikasi digital, lingkungan penyimpanan yang diasuransikan sepenuhnya, dan catatan kepemilikan yang disimpan di blockchain.Β Foto: REUTERS/Go Nakamura

Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Teh Langka China Disulap Jadi Aset Digital Berbasis Blockchain
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads