Pesawat N219 Buatan Bandung Harus Uji Terbang 300 Jam

Pesawat N219 Buatan Bandung Harus Uji Terbang 300 Jam

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2017 08:20 WIB
Foto: Dok. PTDI
Jakarta - Pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), akan diuji terbang perdana Mei ini. PTDI akan melakukan uji terbang pesawat buatan Bandung ini hingga jam terbangnya mencapai 300 jam. Uji terbang dilakukan menggunakan dua pesawat N219.

Setelah berhasil melalui uji terbang selama 300 jam, nantinya pesawat N219 bisa mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan agar bisa diproduksi massal.

"Nanti uji terbangnya harus bisa menempuh sampai sekitar total akumulasi 300 jam, supaya bisa meyakinkan pihak otoritas Kementerian Perhubungan pesawat bisa terbang," ujar Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya ada dua prototipe pesawat N219 yang disiapkan PTDI untuk melakukan uji terbang. Pesawat pertama memasuki tahap ground test, sedangkan lainnya sedang tahap konstruksi.

Pesawat N219 Buatan Bandung Harus Uji Terbang 300 JamFoto: Dok. PTDI



Setelah selesai melewati ground test, prototipe pertama N219 dilakukan uji terbang perdana Mei ini, sedangkan prototipe N219 kedua ditargetkan uji terbang perdana tahun ini.

"Kedua mudah-mudahan tahun ini juga bisa kita terbangkan," ujar Arie.

Arie menambahkan, seluruh pengujian pesawat N219 bisa selesai paling lambat akhir tahun ini. Sehingga PTDI mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan untuk memproduksi pesawat N219 secara massal.

"Kita target akhir tahun ini, tapi belum tahu bisa tercapai atau tidak. Mungkin di awal 2018, belum tahu, kami ingin step by step dulu," tutur Arie. (hns/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads