"Sekarang ini (pertumbuhan industri 2010) sudah tercapai 5,1%, dibandingkan tahun 2009 kenaikannya sudah dua kali lipat dari 2,6%," kata Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ansari Bukhari, di acara konferensi pers di kantornya, Selasa (8/2/2011).
Ansari menambahkan, cabang industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh 2,7%, industri tekstil, barang kulit dan alas kaki tumbuh 1,7%, industri kertas dan barang cetakan 1,6%, industri pupuk, kimia dan barang dari karet 4,7%, semen dan bahan galian non logam 2,2 %, logam dasar, besi dan baja tumbuh 2,6%, alat angkut, mesin dan peralatan tumbuh 10,4%, industri barang lainnya 3% dan industri barang kayu dan hasil hutan tumbuh -3,5%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2011, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri pengolahan non migas sebesar 5,2-6,1%. Pada tahun 2010 lalu, targetnya industri tumbuh 4,65% dengan realisasi 5,1%.
"Pertumbuhan di triwulan-IV (2010) menarik, dari pola data sebelumnya lebih kecil dari triwulan III, kali ini lebih tinggi. Pertumbuhan industri di triwulan IV mencapai 6% didorong oleh alat angkut dan logam dasar," timpal Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Dedi Mulyadi ditempat yang sama.
(hen/ang)











































