Direktur Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Supriyanto mengatakan PT INKA akan memproduksi mobil GEA dengan tipe jenis penumpang dan angkut barang atau pick up, sementara PT Super Gasindo Jaya menyiapkan mobil merek Tawon dengan dua tipe yang sama.
"Embrio sudah ada, kalau bisa mereka berdua bersinergi itu sudah ada prototipe, kita coba bantu fasilitasi mereka. Pemerintah bisa fasilitasi dalam pengujian, rancang bangun. Nantinya mereka bisa sendiri-sendiri bisa juga satu-satu," katanya kepada detikFinance, Minggu (5/6/2011)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rencananya PT Industri Kereta Api (INKA) sudah ada prototipe bukan untuk alat angkut barang. Sekarang lagi menyiapkan angkutan barang pick up
salah satunya swasta di Tangerang yang memproduksi mobil Tawon," katanya.
Supriyanto menambahkan masalah mobil murah untuk para petani ini sudah dibahas langsung dalam rapat kabinet di Istana Negara. Jika tak ada aral melintang, mobil murah untuk petani ini akan mulai meluncur pada tahum 2012.
"Programnya sedang dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Belum tahu anggaran, belum pasti tapi dikisaran Rp 100 miliar untuk biaya pengujian akan kita fasilitasi," katanya.
Seperti diketahui pemerintah tengah menyiapkan mobil murah seharga Rp 50 juta per unit untuk para petani. Selama ini GEA maupun Tawon sudah kerap muncul dalam beberapa pameran di Tanah Air, khusus Tawon sempat dibandrol Rp 48 juta per unit. "Soal skim pembiayaannya belum tahu," katanya.
(hen/wep)