Bebas Tuduhan Dumping, Nanas Olahan RI Serbu Australia

Bebas Tuduhan Dumping, Nanas Olahan RI Serbu Australia

- detikFinance
Jumat, 09 Sep 2011 12:40 WIB
Jakarta - Otoritas Anti Dumping Australia (ACS) telah menghentikan penyelidikan terhadap canned pineapple atau produk nanas olahan asal Indonesia. Produk Indonesia tersebut tidak terbukti melakukan dumping di Negeri Kangguru tersebut.

"Dengan dihentikannya penyelidikan dumping terhadap produk canned pineapple asal Indonesia oleh ACS, maka kesempatan untuk mengisi dan merebut pasar ekspor produk canned pineapple di Australia terbuka kembali bagi perusahaan atau eksportir Indonesia," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Ernawati dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikFinance, Jumat (9/9/2011).

Sebelumnya penyelidikan anti dumping terhadap produk canned pineapple ini dimulai pada 15 April 2011. Hal itu berdasarkan permintaan yang diajukan perusahaan Australia bernama Golden Circle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk Indonesia yang dituduh dumping masuk dalam katagori HS. 2008.20.00, 2008.20.00/27 dan 2008.20.00/28 yaitu canned pineapple, yang mencakup untuk pasar konsumen maupun untuk industri. Selain Indonesia, Thailand sebagai salah satu penghasil nanas terbesar di dunia juga terkena tuduhan dumping dari Australia

Lolosnya produk nanas olahan Indonesia dari tuduhan dumping tak terlepas dari pembelaan pemerintah Indonesia melalui Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP) yang disampaikan pada 30 Juni 2011 lalu.

Pihak pemerintah Indonesia menegaskan petisi yang disampaikan oleh Golden Circle tidak didukung oleh bukti yang kuat terutama terkait dengan kerugian atau injury, penentuan normal value tidak sesuai dengan ketentuan WTO, dan kerugian industri dalam negeri lebih banyak disebabkan oleh faktor internal.

Tercatat nilai ekspor nanas olahan Indonesia ke Australia di 2008 tercatat sebesar US$ 1,48 juta, di 2009 sebesar US$ 1,16 juta dan di 2010 sebesar US$ 2,11 juta. Pangsa pasar produk nanas Indonesia di Australia di 2010 sebesar 13,34%.

Selama 3 tahun terakhir pangsa Indonesia masih berada di posisi ketiga di bawah Thailand dan Philipina untuk produk nanas olahan. Pada 2010 pangsa pasar Thailand di Australia sebesar 62,66% dan diikuti oleh Philipina sebesar 20,32%. Negara tujuan utama ekspor nanas Indonesia selain Australia adalah Amerika, Belanda dan Argentina.
(hen/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads