Demikian disampaikan Direktur PT PP London Sonny L di Ritz Calton, SCBD, Jakarta, Kamis (6/10/2011).
"Pertumbuhan produksi 10-15% naik. Sementara penjualan tergantung harga," jelasnya.
Sementara, sampai dengan saat ini total belanja modal yang telah digunakan sekitar Rp 170 miliar, dari anggaran tahun 2011 Rp 400 miliar. Alokasi capex digunakan untk pengembangan usaha dalam rangka penanaman sawit baru di lahan seluas 3.000-4.000 ha. Perseroan juga siap melaksanakan penanaman kembali (replanting) di area 5.000 hektar.
Sampai dengan akhir Juni, perseroan menghasilkan CPO 199.447 ton, meningkat 25,2% dari periode sebelumnya. Kemudian, hasil panen tandan buah segar (TBS) ini sebanyak 590.026 pada periode enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan sebanyak 511.768 ton tahun lalu, naik sekitar 15,3%.
Sedangkan TBS yang dibeli dari plasma dan pihak ketiga meningkat 58,8% menjadi 270.865 ton, dan total TBS yang diproses meningkat 26% menjadi 859.319 ton di pertengahan tahun 2011.
Hasil panen inti meningkat dari 8 ton/hektar menjadi 8,6 ton/hektar di semester I-2011. Rendemen minyak sawit (OER) dan rendemen inti sawit (KER) yaitu masing-masing naik 23,2% dan 5,5%.
Hasil panen inti karet relatif sama dengan tahun lalu, tetap karena penurunan pembelian bahan olah karet dari plasma dan pihak ketiga, produksi karet turun 25,3% menjadi 7.932 ton dapa semester pertama tahun ini.
Pada akhir bulan Juni 2011, total area inti yang dikelola adalah 99.386 hektar dengan komposisi 79% ditanami kelapa sawit, 18% karet dan sisanya merupakan tanaman lain.
(wep/ang)











































