Manager Promosi PT Insera Sena Peter Mulyadi, selaku produsen sepeda merek Polygon mengatakan, pasar sepeda di dalam negeri saat ini mengingatkan kondisi pada era tahun 1991-1994 lalu, saat terjadi booming sepeda. Gaya hidup masyarakat terhadap sepeda secara langsung mendorong permintaan pasar sepeda.
"Saya pikir kondisi sekarang ini sudah seperti era tahun 91-94. Sekarang trennya meningkat, semua orang ingin menjadi pengusaha sepeda, banyak yang beralih profesi, banyak bermunculan importir baru," katanya kepada detikFinance, Minggu (23/10/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Asosiasi Industri Pesepedaan Indonesia (AIPI) pemain utama sepeda di dalam negeri antara lain Wim Cycle dengan produksi 900.000 unit per tahun, Polygon 600.000 unit per tahun dan United Bike sebanyak 1 juta unit per tahun. Sementara tahun 2010 lalu penjualan sepeda di dalam negeri menembus 5 juta unit.
"Menurut asosiasi sepeda, kebutuhan sepeda mencapai 6 juta tahun ini. Jika ditotal semua pabrik sepada di dalam negeri hanya mampu memenuhi 50%, kue masih gede, home industry (sepeda) tumbuh terus," katanya
Ia mengatakan, selain sepeda sudah menjadi gaya hidup, permintaan sepeda juga terdongkrak karena banyaknya pameran sepeda di dalam negeri. Menurutnya sepeda merupakan jenis produk yang harus dijual lewat pameran. Tidak bisa hanya mengandalkan ikan di televisi atau brosur-brosur saja.
"Trennya tinggi sekali, sampai 2011 masih oke, pertumbuhan 20-30% ada loh, secara nasional," katanya.
Peter mengatakan, kondisi krisis Eropa dan AS, secara langsung mempengaruhi geliat bisnis dan industri sepeda di Asia khususnya Indonesia. Produsen dalam negeri per lahan-lahan mulai mengurangi komposisi ekspornya, misalnya Polygon saat ini dari total produksinya hanya 70% yang diekspor dari sebelumnya yang sempat mencapai 90%.
Peter juga mencatat saat ini pangsa pasar sepeda di dalam negeri memang paling besar di segmen dibawah Rp 1 juta per unit terutama di daerah-daerah. Namun seiring meningkatnya daya beli masyarakat tren itu mulai bergeser ke segmen harga sepeda Rp 2-3 juta per unit.
"Sekarang Rp 2-3 juta menjadi tren, dulu di bawah 1 juta. Di harga itu (Rp 2-3 juta) konsumen dapat kualitas sepeda yang oke, layak dan puas," katanya.
(hen/wep)