"Karena pertumbuhan manusia yang cukup tinggi dan Indonesia secara ekonomi juga tumbuh, meski perangkat elektronik juga tumbuh tapi pengaruhnya disini belum terlalu kelihatan," ungkap CEO Heidelberg Indonesia Peter Janusik di sela Konferensi Pers Pameran Industri Percetakan 2012 di Hotel Gran Hyatt, Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/11/2011).
Menurut Peter, perkembangan literatur cukup tumbuh baik dan seperti biasanya banyak anak-anak kecil yang masuk sekolah. Dimana banyak sekali dibutuhkan buku-buku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat hal tersebut, pertumbuhan supermarket dan pertokoan mendorong pertumbuhan printing packaging (percetakan kemasan).
"Percetakan jenis packaging tumbuh lebih tinggi 6,3% dari koran dan publishing serta bisnis percetakan lain," tutur Peter.
Menurut Peter jenis printing packaging web and sheet fed offset mewakili 80% dari total nilai produksi. Ia lebih jauh mengatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan industri percetakan di Indonesia maka harus ada diferensiasi, market service, dan integrasi supply chain customer yang kuat.
"Sehingga akan menghasilkan profit yang lebih baanyak dan fleksibel dengan tetap mempertimbangkan biaya-biaya dan efisiensi produksi. Serta tidak lupa melakukan investasi alat dan SDM dimana training pekerja sangat perlu untuk mendukung kinerja perusahaaan," papar Peter.
(dru/hen)