Dipicu oleh naiknya produksi industri logam dasar 16,26%, industri kendaraan bermotor 14,85%, industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia 11,93%.
Demikian disampaikan oleh Plt Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Industri radio, televisi dan peralatan komunikasi lainnya 2,85%, furnitur dan pengolahan lainnua 1,07%, alat angkut selain kendaraan bermotor roda empat 1,02%.
Tercatat juga industri yang mengalami penurunan produksi pada tahun 2011 antaralain industri karet dan barang karet dari plastik turun 8,57%, industri kayu turun 4,17%, industri mesin dan perlengkapannya turun 3,43%, penerbitan percetakan dan reproduksi media rekaman turun 0,75%.
BPS mengungkapkan bahwa pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV-2011 naik sebesar 6,02% (y-on-y) dari triwulan IV tahun 2010. Selama tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV.
Pada triwulan IV-2010 pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang naik 5,53% dari triwulan IV-2009, pertumbuhan triwulan IV-2009 naik 4,46% dari triwulan IV-2008.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV-2011 naik sebesar 3,09% dari triwulan III-2011.
Sementara itu, Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2011 naik sebesar 2,95% dari triwulan II tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan II tahun 2011 naik sebesar 1,61% dari triwulan I tahun 2011.
Kementerian perindustrian memproyeksi pertumbuhan industri non migas secara keseluruhan akan mencapai angka 5,2% sampai 6,1% tahun 2011.
(hen/dnl)