Kondom Produksi BUMN 100% Pakai Bahan Baku Lokal

Kondom Produksi BUMN 100% Pakai Bahan Baku Lokal

- detikFinance
Senin, 21 Mei 2012 18:18 WIB
Bandung - Produk kondom merek lokal yang dibuat oleh PT Mitra Rajawali Banjaran diklaim 100% menggunakan bahan baku lokal. Produk kondom lokal ini harus bersaing dengan produk kondom impor.

Sales Support PT Mitra Rajawali Banjaran, Setyanto mengungkapkan, bahan utama kondom yang dipakai adalah latex yang berasal dari getah karet, bahan bakunya didapatkan dari kota Semarang dan Subang.

"Kalau latex-nya itu kita ambil dari PTPN IX di Semarang dan PTPN VIII di Subang," ungkap Setyanto kepada detikFinance, di pabrik PT Mitra Rajawali, Senin (21/5/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu untuk bahan-bahan lain, seperti cairan kimia dan material pendukungnya, lanjut Setyo, seluruhnya berasal dari dalam negeri. "Saya nggak pegang datanya darimana, tapi yang jelas sekarang semua bahan kimia itu 100% dari lokal juga," tambahnya.

PT Mitra Rajawali Banjaran merupakan anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia. Perusahaan BUMN ini merupakan produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986. Saat ini PT MRB berkapasitas 900 ribu gross kondom/tahun.

Kondom yang diproduksi dari perusahaan ini 50% nya didistribusikan untuk memasok kebutuhan program BKKBN, dan sisanya untuk pasar dalam negeri ataupun luar negeri. Merek kondom yang dipasarkan antara lain Meong, Artika untuk pasar domestik dan Vitalis dan Pro Care untuk kebutuhan ekspor.

Namun, saat ini PT MRB mengalami kendala dalam pemasaran dan promosi. Kondom produksi RNI yang bermerek 'Artika' baru meraup 2% dari pangsa pasar kondom di Indonesia dari 190 juta buah atau setara dengan 1,3 juta gross. Sementara 98% sisanya dikuasai oleh kondom impor bermerek Sutera, Fiesta, Durex dan lain-lain.

(zul/hen)

Hide Ads