Sales Support PT Mitra Rajawali Banjaran, Setyanto mengungkapkan, bahan utama kondom yang dipakai adalah latex yang berasal dari getah karet, bahan bakunya didapatkan dari kota Semarang dan Subang.
"Kalau latex-nya itu kita ambil dari PTPN IX di Semarang dan PTPN VIII di Subang," ungkap Setyanto kepada detikFinance, di pabrik PT Mitra Rajawali, Senin (21/5/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Mitra Rajawali Banjaran merupakan anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia. Perusahaan BUMN ini merupakan produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986. Saat ini PT MRB berkapasitas 900 ribu gross kondom/tahun.
Kondom yang diproduksi dari perusahaan ini 50% nya didistribusikan untuk memasok kebutuhan program BKKBN, dan sisanya untuk pasar dalam negeri ataupun luar negeri. Merek kondom yang dipasarkan antara lain Meong, Artika untuk pasar domestik dan Vitalis dan Pro Care untuk kebutuhan ekspor.
Namun, saat ini PT MRB mengalami kendala dalam pemasaran dan promosi. Kondom produksi RNI yang bermerek 'Artika' baru meraup 2% dari pangsa pasar kondom di Indonesia dari 190 juta buah atau setara dengan 1,3 juta gross. Sementara 98% sisanya dikuasai oleh kondom impor bermerek Sutera, Fiesta, Durex dan lain-lain.
(zul/hen)