Menurut Presiden Direktur Sampoerna John Gledhill, dua pabrik dua pabrik sigaret kretek tangan (SKT) ini secara keseluruhan menciptakan lebih dari 8.400 lapangan kerja tetap bagi warga setempat.
"Pabrik baru ini memperkuat tradisi SKT Sampoerna yang dimulai sejak tahun 1913 dan dukungan kami terhadap ketenagakerjaan dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur. Probolinggo dan Lumajang memiliki tradisi pertanian tembakau yang kaya, dan Sampoerna berkomitmen untuk melestarikan tradisi tersebut dengan berinvestasi di Jawa Timur," tutur Gledhill dalam siaran pers, Rabu (11/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampoerna menyatakan, anak perusahaan dan ke-38 mitra produksi sigaretnya (MPS) memiliki sekitar 95.000 tenaga kerja, dan mengklaim dirinya sebagai salah satu penyumbang lapangan kerja terbesar di Indonesia.
Sampoerna mengoperasikan delapan pabrik rokok di Jawa Timur (Surabaya, Pandaan, Malang, Probolinggo dan Lumajang) dan di Jawa Barat (Karawang). Sampoerna merupakan afiliasi Philip Morris International (PMI).
(dnl/ang)