Nantikan Aturan Sampah, Pengusaha Gunakan Produk Green Packaging

Jakarta - Federasi Pengemasan Indonesia mengaku sudah mendiversifikasi produk, salah satunya green packaging agar mudah didaur ulang, seraya menantikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai sampah.

"Mereka sudah banyak yang beralih ke green packaging yang mudah didaur ulang," kataDirektur Pengembangan Bisnis Federasi Pengemasan Indonesia Ariana Susanti saat ditemui di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu (10/10/2012).

"RPP sampah itu masih diperdebatkan, saya dengar dari asosiasi GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia) belum setuju," tambahnya.

Memang pemerintah tengah membahas RPP Sampah. Di dalamnya mengatur, bagi produsen kemasan yang tidak bisa memproduksi plastik daur ulang, mereka diharuskan menarik sendiri sampah-sampah plastik itu atau menggunakan jasa pihak ketiga.

Sebagai contoh, perusahaan air minum Aqua Danone sudah menerapkan green packaging dengan meluncurkan Aqua bio plastik. Kemudian PT Tirta Mas yang memproduksi evoplasma.

Ariana berpendapat, selama RPP Sampah masih dalam tahap pembahasan, para pengusaha akan ramai-ramai beralih ke produk ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.

"Selama masih diperdebatkan, green packaging solusinya. Industri dan pengusaha tahu itu bagaimana menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang," tutupnya.


(wij/wep)