Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Pindad Teguh kepada detikFinance dalam pameran Indo Defence Expo 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (9/11/2012).
"China menjadi saingan terberat kita soal pemasaran alat perang," kata Teguh singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pindad bisa berkompetisi soal harga, kita juga murah dan kita lebih berkualitas. Ini sudah diakui di banyak negara," paparnya.
Saat ini pasaran alat dan kendaraan militer Pindad sudah memasuki negara ASEAN, Australia, dan Korea. Bahkan merambah ke ranah Eropa sebut saja Prancis, Jerman, Turki, dan Bosnia.
Menurut Teguh dari banyaknya pasar Pindad, salah satu negara yang paling setia untuk membeli alat dan kendaraan militer Pindad adalah Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
"Produk seperti bom, senjata baik senapan jenis SS2, pistol jenis G2 dan amunisi juga kendaraan tempur laku dijual. Khusus untuk negara Singapura, mereka yang paling setia beli dari kami," cetusnya.
(wij/dnl)