Salah satu ciri yang paling terkenal dari daging wagyu adalah marbling dengan grade tinggi, atau lemak yang terjalin dalam otot membentuk pola marmer. Apalagi lemak pada daging wagyu memiliki titik leleh yang lebih rendah dibanding daging sapi biasa.
Daging wagyu dikenal mahal, namun tergantung dari grade-nya yang dimulai dari 1 (paling rendah) hingga 9 (paling tinggi). Karena itu tak heran jika steak wagyu bisa disajikan di luar restoran bintang lima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat daging Wagyu empuk, peternak biasanya memijat si sapi dengan teratur untuk relaksasi. Pokoknya, sapi Wagyu tidak boleh stres dan harus selalu bahagia.
Dikutip detikFinance dari Japan National Tourism Organization (JNTO), Selasa (12/2/2013) ini dia 'Japan top three Wagyu'.
Matsusaka Ushi
Matsusaka Ushi menjadi brand khusus bagi sapi wagyu asal Jepang ini. Dibuat di sekitar kota Matsusaka, sapi-sapi di sini tidak boleh melahirkan untuk dijadikan daging wagyu. Sapi-sapi disini diberikan bir khusus untuk meningkatkan selera makan mereka. Tak lupa, sapi di Matsusaka memiliki petugas pemijat khusus.
Sapi di Matsusaka Ushi ini menjadi wagyu paling terkenal di Jepang.
Kobe Beef
Brand wagyu ini dikomersialkan pertama kalinya di Kobe City. Daing sapi di Kobe Beef ini sangat khas dengan kegurihannya dan aroma yang unik. Namun, hingga saat ini JNTO mengungkapkan daging asal Kobe ini tidak di-ekspor. Presiden AS, Obama pernah mencicipi sendiri daging sapi Kobe Beef ini ketika berkunjung ke Jepang.
Ohmi Beef
Merek wagyu ini pertama kali ramai diperbincangan di daerahnya yakni Shiga. Peternakan sapi wagyu Ohmi Beef memiliki alam pemandangan yang indah. Ohmi Beef ini menjadi wagyu paling ngetop ketiga di Jepang setelah Matsusaka dan Kobe.
(dru/dnl)