Produk truk raksasa ini dibuat oeh perusahaan asal republik Belarus yaitu Belaz atau Belaruski Autamabilny Zawod yang merupakan BUMN di bawah Kementerian Industri Republik Belarus.
Truk dan angkutan berat Belaz telah diekspor ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Indonesia. Di 2012, untuk pertama kalinya telah dikirim ke Indonesia 5 unit truk 'kelas ringan' tipe Belaz 75473 berkapasitas 45 metrik ton untuk pertambangan di wilayah Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melewati cuaca musim dingin, bersalju, dan bersuhu minus, 4 lokasi pabrik ini ditempuh dengan mobil kurang dari 1 jam melalui jalan bebas hambatan. Zhodzina adalah daerah yang khusus diperuntukkan pada era Uni-Soviet untuk kawasan industri sejak tahun 1963. Daerah ini memiliki luas 19 km2 dan berpenduduk sekitar 61 ribu jiwa yang sekitar 11 ribu warganya bekerja di perusahaan Belaz.
Di tahun ini, pihak Belaz sangat berkeinginan meningkatkan kerjasamanya langsung dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, sebagai strateginya memenuhi dan menjangkau pasaran yang lebih luas di kawasan. Untuk bukti keseriusannya, Belaz berencana menggelar pameran produknya di Jakarta pada September tahun ini. Dalam pameran nantinya akan digelar pula produk unggulan Belaz, yaitu dump truck berkapasitas 55 ton.
Dikutip dari siaran pers Kedubes RI untuk Rusia dan Belarus, Jumat (15/2/2013), pihak Belaz memproyeksikan dalam 5 tahun ke depan, kondisi ekonomi Indonesia akan tetap baik dan stabil, seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi, perdagangan dan investasinya. Untuk itu, permintaan terhadap berbagai peralatan atau perlengkapan industri berat guna pembangunan infrastruktur, termasuk bidang pertambangan akan turut naik pula.
Dalam kerangka memperluas jangkauan produk dan investasinya di kawasan Asia Tenggara, Belaz merencanakan membentuk unit usaha 'Belaz Asia'. Keinginan ekspansi Belaz ini bernilai strategis dan patut untuk disambut dengan positif, mengingat nilai tambahnya secara ekonomi (efisiensi distribusi) dan kesempatan masuknya investasi jangka panjang bagi Indonesia.
Di samping itu, akan terdapat pula kesempatan bagi proses alih teknologi, penyerapan tenaga kerja dan pasokan bahan-bahan perakitan, termasuk karet alam dari hasil bumi Indonesia. Peluang dan kesempatan ini hendaknya dapat diambil oleh Indonesia pada saat kunjungan resmi Presiden Belarus, Aleksander Lukashenko ke Indonesia pada bulan Maret depan.
Tercapainya suatu kesepakatan kerjasama strategis dalam kunjungan Kepresidenan Belarus nanti, diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai 'hub' kerjasama Belaz di kawasan, sehingga cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perakitan, distribusi, suku cadang dan layanan 'robot-robot Transformer' di kawasan Asia Tenggara tidak menjadi kisah fiksi-ilmiah saja.
(dnl/dnl)