Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit mengatakan, lewat kerja sama ini, pemerintah ingin menciptakan kualitas pilot yang lebih baik.
"MoU ini dalam pengawasan kualitas penerbang di Indonesia. Dari awal kurikulum silabus di sekolah penerbangan untuk teman-teman pilot," ungkap Bobby di acara penandatangan nota kesepahaman Kemenhub dengan FPI di Kantor BPSDM, Jalan Medan Merdeka Timur, Jumat (15/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama ini dilakukan kedua pihak agar Indonesia bisa terus mendapatkan pasokan pilot yang saat ini masih kurang, seiring dengan terus bertambahnya jumlah pesawat yang beroperasi di dalam negeri.
Secara terpisah, Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI) Hasprinsyah mengatakan, tidak sedikit pilot yang sudah mengikuti sekolah penerbangan dalam waktu yang panjang, namun tak juga mendapatkan izin untuk terbang.
"Ada 'flying school' yang 'ground schooling' terus, tapi siswanya tidak terbang-terbang, ini kita lihat kendalanya di mana," katanya.
Ia mengatakan, masih ada pilot yang keluar dari jalur kedisiplinan. Bahkan, Bobby mengungkapkan, ada pilot yang bermain-main dengan telepon seluler sesaat sebelum pendaratan. Namun bukan di Indonesia. "Itu kebanyakan pilot asing," ujarnya.
(zul/dnl)











































