Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan saat ini proses tender telah dibuka dan grounbreaking akan dilakukan tahun ini.
"Udah dikeluarkan peraturan untuk calon-calon yang ikut tender. Tender butuh waktu 3-4 bulan. Targetkan 2015 akhir sudah kelar atau awal tahun 2016 sudah beroperasi, groundbreakingnya tahun ini," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Kamis (21/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejalan dengan itu kontrak kita dengan penyedia gas juga udah segera selesaikan, dari produsen gas Husky-CNOOC Madura Ltd sebesar 85 MMSCFD. Itu aman sampai 10 tahun karena kita yakin Jatim udah banyak (gas)," imbuhnya.
Selain itu, Petrokimia juga berencana akan membangun pabrik pupuk urea di Papua. Nantinya pabrik ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 1 juta ton/line.
"Nanti ya ada rencana secara group kita ke Papua yang tangguh di pupuk Indonesia tetapi masih wacana. Produknya Urea juga karena kalau dari gas cuma bisa kita buat urea aja, amoniak, urea. Gas bisa jadi bahan baku untuk NPK. Di Petro juga gitu ureanya buat NPK. Kapasitas cukup besar sampai 1 juta ton/line nya," jelasnya.
Hidayat memberikan gambaran dan prediksi produksi PT Petrokimia Gresik di tahun 2013. "Tahun ini untuk NPK 2,6 juta ton, ZA 750 ribu ton, SP36 800 ribu ton, itu yang subsidi. Sedangkan untuk non subsidi sebesar 400 ribu ton," tandasnya.
(wij/hen)