Kerajinan Daur Ulang Jadi Andalan RI di Pameran Furnitur Terbesar Kemayoran

Kerajinan Daur Ulang Jadi Andalan RI di Pameran Furnitur Terbesar Kemayoran

- detikFinance
Senin, 11 Mar 2013 13:09 WIB
Foto: Maikel-detikFinance
Jakarta - International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2013 yang merupakan pameran furnitur dan kerajinan tangan terbesar di Indonesia diselenggarakan. Apa yang menjadi produk andalan Indonesia?

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan, produk recycle atau daur ulang tetap akan menjadi minat, terutama untuk para pembeli asing.

"Jadi produk recycle, barang yang nggak karuan, itu masih menjadi tren sekarang," ujar Ambar usai pembukaan IFFINA 2013 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/3/2013)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, kondisi tren produk kerajinan tangan masih tidak berubah dari tahun lalu. Ambar memproyeksikan produk daur ulang akan memberi andil 40% dari total transaksi US$ 400 juta di pameran tersebut.

"Sebanyak 40% dari target transaksi kita," jawabnya.

Ambar menambahkan, kekuatan produk ini memang terlihat dari sentuhan tangan. Ia menilai, ada unsur unik yang dimiliki produk dan sangat sulit untuk ditiru.

"Jadi kita menangnya di situ, ada sentuhan tangan di sana, yang di negara lain nggak ada," jelasnya.

Selain itu, produk minimalis juga akan menjadi buruan pengunjung. Ambar mengatakan, produk minimalis masih menjadi tren untuk masyarakat moderen.

"Kemudian minimalis moderen itu masih tren, dua itulah andalan kita," tandas Ambar.

Dalam pameran yang diselenggarakan dari 11-14 Maret 2013 ini, ditargetkan 4.000 buyers atau pembeli akan datang dari 150 negara berbeda.

(dnl/dnl)

Hide Ads