"Pasar Asean akan terbuka, barang-barang China akan masuk, semua bahan bangunan dari China akan masuk maka ancamannya bukan hanya lokal tapi semuanya," kata Chief Executive Officer Yogi Pratomo Widhiarto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNBR, di Hotel JS. Luwansa Kuningan, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Menurut Yogi, negara-negara di Asean seperti Thailand dan Malaysia memiliki pangsa pasar yang besar dan punya karakter yang sama dengan Indonesia sehingga hal ini dijadikan peluang untuk mengembangkan bisnis perseroan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan yang memproduksi berbagai jenis bahan bangunan ini telah menganggarkan dana investasi sedikitnya Rp 1,2 triliun untuk tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2013 sampai 2015 mendatang.
"Kontruksi akan berjalan 9-12 bulan. Mulai tahun ini proses amdal mudah-mudahan berjalan. Hasilnya nanti tetap pangsa pasar terbesar untuk Indonesia," ujarnya.
Dengan kerjasama ini, diharapkan perseroan bisa tetap menjadi pemegang mayoritas kepemilikan di atas 51%.
"Kepemilikan kita mayoritas ya di atas 51%. Kita siapkan Rp 1,2 triliun dalam 3 tahun, tahapan pertama Rp 300 miliar, kedua Rp 300 miliar, dan terakhir Rp 600 miliar," kata Yogi.
(ang/ang)