Ini Dia Monorel Buatan BUMN dan China yang Dipamerkan di Monas

Jakarta -

1. Monorel Jabodetabek

Konsorsium BUMN yang diketuai PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menampilkan purwarupa monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation di Lapangan Silang Monas. Prototype jenis ini, nantinya akan digunakan sebagai kereta monorel untuk melayani rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.

Kereta monorel yang dibuat oleh PT INKA (Persero) ini, mampu membawa hingga 200 penumpang per kereta. Dari kejauhan, tampilan depan monorel Jabodetabek mirip kereta cepat. Di dalam kereta ini, nantinya dilengkapi fasilitas wi-fi.

2. Monorel Bandara Soekarno-Hatta

Konsorsium BUMN juga menawarkan monorel yang menghubungkan antar terminal di Bandara International Soekarno-Hatta Cengkareng. Dengan konsep automatic people mover system, monorel ini didesain dengan tampilan mirip KRL. Monorel bandara ini, nantinya dirancang tanpa kursi dan mampu membawa 150 penumpang per kereta.

3. Monorel Angkutan Peti Kemas

Konsorsium BUMN menampilkan monorel yang diklaim sebagai monorel pertama kali di dunia. Dibuat oleh INKA di Madiun Jawa Timur, konsorsium BUMN menawarkan monorel untuk angkutan peti kemas.

Dengan nama Automatic Container Transportation (ACT), monorel ini nantinya pada tahap awal digunakan sebagai angkutan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

4. Monorel Made in Cina

Selain monorel buatan Madiun yang ada di Monas, ternyata ada juga buatan China. PT Jakarta Monorail yang berada di bawah kepemilikan Ortus Holdings Limited, menampilkan kereta monorel buatan Changcuan Railwalway Vehicles Co. LTD.

Dari tampilan, monorel yang rencananya digunakan untuk melayani rute green line (Casablanca-Rasuna Said) dan Blue Line (Kampung Melayu-Tanah Abang) ini, tampak seperti model KRL.

Ini Dia Monorel Buatan BUMN dan China yang Dipamerkan di Monas

1. Monorel Jabodetabek

2. Monorel Bandara Soekarno-Hatta

3. Monorel Angkutan Peti Kemas

4. Monorel Made in Cina

Tag Terpopuler

purbaya yudhi sadewa

ihsg

harga emas

bea cukai

pajak