Airbus Gregetan Garuda Tak Kunjung Beli 'Istana Terbang'

Laporan dari Toulouse

Airbus Gregetan Garuda Tak Kunjung Beli 'Istana Terbang'

- detikFinance
Kamis, 26 Sep 2013 12:29 WIB
Toulouse - "Saya benar-benar tidak habis pikir. Mengapa Garuda begitu lama untuk memutuskan membeli A380?"

Kalimat itu diucapkan Head of Programmes Airbus Tom Williams sambil menatap Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar saat makan malam di L'Orangerie de Rochemontes, di Toulouse, Prancis, Rabu (25/9/2013).

Emir yang mendengar pernyataan itu membalasnya dengan senyuman. Tom yang mengenakan kemeja putih itu kembali menjelaskan pesawat A380 sudah semestinya dimiliki maskapai pelat merah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membeli A380 ini merupakan pesan bahwa Garuda memiliki teknologi terbaru yang canggih," ujar Tom.

A380 yang merupakan pesawat raksasa dilirik untuk dibeli untuk mengangkut jamaah haji Indonesia. Selain A380, pesawat yang dipertimbangkan adalah Boeing 747-800.

Pesawat superjumbo A380 yang memilki dua tingkat, atas dan bawah, mampu menerbangkan sekitar 525 penumpang. Salah satu yang sudah membeli A380 adalah Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi. Ia menamai pesawat ini sebagai istana di udara karena dilengkapi sejumlah fasilitas mewah.

detikFinance yang mendapat kesempatan melihat-lihat dan memasuki A380 di kantor pusat Airbus di Toulouse menyaksikan sejumlah fasilitas mewah di pesawat ini.

Pesawat yang terdiri dari kelas first class, premium bisnis, bisnis, dan ekonomi ini, di setiap kursinya (termasuk yang kelas ekonomi) dipasangi televisi layar datar dengan tempat duduk yang nyaman dan longgar.

Pesawat ini juga dilengkapi bar yang lebar yang bahkan cukup untuk berdansa, kamar mandi yang luas dengan shower dan tempat relaksasi, meeting room, dan disediakan juga kubik bagi penumpang yang ingin mendapatkan privasi. Pesawat juga dilengkapi tempat tidur untuk pilot dan para kru.

Head of Commercial Product Studies Airbus Antonio da Costa, dalam presentasi kunjungan di Kantor Pusat Airbus di Toulouse menjelaskan A380 telah dipakai hampir semua negara di sekeliling Indonesia.

Pesawat ini sudah dipesan oleh 262 negara dari 20 yang menjadi pelanggan Airbus. Dalam grafik Airbus, negara-negara pemesan A380 diwarnai dengan warna biru. Hanya Indonesia yang diwarnai hijau karena belum memesan airbus.

"Semoga setelah Anda (para wartawan) menulis artikel A380, Garuda akan langsung segera beli," canda Tom dalam presentasinya.

Saat ditanya apakah akan memesan A380, Emir hanya menjawabnya dengan candaan. "Nggak cuma Anda (wartawan) yang tanya, Airbus tadi juga nanya saya kapan pesan. Itu sih gampang tinggal teken-teken saja," katanya lantas tertawa.

EVP Marketing dan Sales Garuda Erik Meijer menyatakan untuk memesan pesawat perlu mempertimbangkan untung dan rugi terlebih dulu. Erik bertanya apakah negara-negara yang sudah memakai A380 sudah meraih keuntungan.

"Malaysia apakah untung dengan memakai A380? Itu yang penting untung nggak?" kata suami artis Maudy Kusnaedi itu.

(iy/ang)

Hide Ads