Produksi CPO Dharma Satya Nusantara Naik 30,6% Jadi 232.702 Ton

Produksi CPO Dharma Satya Nusantara Naik 30,6% Jadi 232.702 Ton

- detikFinance
Kamis, 31 Okt 2013 14:43 WIB
Jakarta - Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kenaikan produksi CPO menjadi 232.702 ton selama sembilan bulan sampai dengan September 2013, naik 30,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Total volume penjualan CPO Juga ikut naik menjadi 239.481 ton atau 32,1% lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur DSNG Djojo Boentoro mengatakan, produksi Tandan Buah Segar (TBS) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan total produksi TBS sampai dengan September 2013, baik dari perkebunan inti maupun plasma, sebesar 885.481 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Produksi TBS ini meningkat 26% dibandingkan produksi TBS sampai dengan September 2012 sebesar 702.751 ton," ujar dia dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Dia menjelaskan, produksi TBS meningkat disebabkan oleh area perkebunan yang memasuki usia produktif dan juga umur rata-rata tanaman.

Per September 2013, Perseroan mengelola 48.470 hektare area tanam produktif, naik dari 42.333 hektar area tanam produktif pada Desember 2012.

Program penanaman baru Perseroan masih dalam target. Sampai dengan September 2013 Perseroan telah melakukan penanaman baru sebesar 5.741 hektar dari target penanaman baru sampai dengan akhir 2013 sebesar 8.000 hektar.

Penjualan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 2,68 triliun dalam sembilan bulan berjalan sampai September 2013, 4.5% lebih tinggi dibandingkan penjualan bersih sampai September 2012 sebesar Rp
2,56 triliun.

Kontribusi penjualan dari sektor perkebunan tercatat sebesar Rp 1,6 triliun atau ekuivalen dengan 61,6% dari total penjualan bersih.

Djojo mengatakan, perseroan berhasil mengatasi dampak penurunan harga CPO pada tahun ini dengan peningkatan produksi CPO yang signifikan sehingga tingkat penjualan bersih relatif stabil.

Namun, harga jual rata-rata CPO sepanjang sembilan bulan tahun 2013 adalah Rp 6,67 juta per ton, turun 9.3% dibandingkan harga jual rata-rata tahun 2012 sebesar Rp 7,29 juta per ton.

โ€œSelain meningkatkan produksi CPO, kami juga berhasil menurunkan beban pokok penjualan per ton CPO dari Rp 4,7 juta per ton pada 2012 menjadi Rp 4,5 juta per ton pada 2013. Marjin laba kotor kami juga stabil pada kisaran 28%โ€, tambah Djojo.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads