Mereka mengincar pemesanan pesawat dari para perusahaan penerbangan di kawasan Teluk, Timur Tengah.
Misalnya pihak Boeing akan meluncurkan secara resmi pesawat untuk penerbangan jarak jauh terbaru mereka Boeing 777-X, harapannya bisa mendapat pesanan jumlah besar dari salah satu maskapai terbesar di kawasan tersebut yaitu Emirates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat ini untuk mengantisipasi dimulainya layanan pesawat komersial jarak jauh dengan 350 penumpang milik Airbus di 2017, yang tentunya mengancam pangsa pasar Boeing di segmen penerbangan jarak jauh. Faktanya kini pesawat ini sudah banyak yang memesan meski belum diluncurkan secara resmi.
"Banyak perusahaan menunjukkan ketertarikannya terhadap Boeing 777-X," kata seorang analis dari Oddo Securities, Yan Derocles seperti dikutip dari AFP, Minggu (17/11/2013)
Harapannya maskapai Emirates bisa membuka jalan terhadap pesanan untuk Boeing 777-X. Pihak Emirates, melalui Presiden Direkturnya, Tim Clark telah mengatakan bulan lalu kepada media Financial Times bahwa ajang di Dubai sebagai tempat pemasanan Boeing 777-X.
Sementara itu pihak Airbus tak akan tinggal diam dan siap melawan Boeing.
"Hari Minggu akan menjadi hari yang baik untuk Airbus, akan diumumkan pesanan untuk Airbus 350 dan Airbus 320 Neo, yang konsumsi bahan bakarnya irit untuk kategori pesawat penerbangan jarak menengah," kata seorang sumber.
Persaingan ketat Airbus dan Boeing bukan tanpa alasan, maklum saja ajang Dubai Airshow merupakan hajatan dirgantara terakhir menutup tahun ini.
"Dubai Airshow pameran dirgantara terakhir tahun ini, jadi para produsen ingin menutupnya dengan baik," kata analis dari Kepler Cheuvreux, Christopher Menard.
Selain Emirates, dua maskapai besar lainnya yaitu Etihad Airways dan Qatar Airways yang sedang tumbuh pesat juga akan memesan pesawat dalam jumlah besar.
Berdasarkan data terakhir pernjualan keduanya hingga Oktober 2013, Airbus masih memimpin dengan 1.215 pesanan pesawat, sedangkan Boeing hanya 957 pesanan pesawat.
Meskipun mengungguli Boeing, namun Airbus harus berjuang keras untuk bisa menjual pesawat Jumbo Airbus 380 (A380) yang belum juga mendapat pesanan pada tahun ini. A 380 hanya mampu dijual 9 unit tahun lalu dari 30 pesanan, hal ini terkait kasus keretakan sayap di 2012.
Diperkirakan Dubai Airshow 2013 bisa memecahkan rekor baru terkait jumlah pesanan pesawat komersial di ajang pameran kedigantaraan. Sebelumnya tercatat rekor pesanan terbanyak senilai US$ 115 miliar pada ajang Dubai Airshow 2007 lalu.
Seperti diketahui Dubai Airshow ke-13 berlangsung hingga Kamis mendatang berlangsung di Bandara Al-Maktoum International. Bandara kedua di Uni Emirat Arab ini bakal menjadi bandara terbesar di dunia bila sudah selesai dibangun. Pada pameran ini ditampilkan 150 pesawat dengan 1.000 peserta pameran.
(hen/rrd)











































