Staf perawatan melihat peringatan dari sistem aki, seperti munculnya asap putih di luar jendela saat staf tersebut bekerja di kokpit untuk memeriksa pesawat ketika akan terbang dari Bangkok Selasa kemarin.
JAL akhirnya mengirimkan Dreamliner lain untuk mengangkut penumpang dari Bangkok. Insiden ini terjadi persis setahun ketika masalah sistem aki juga terjadi di semua Dreamliner di seluruh dunia pada awal 2013 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JAL menemukan sebuah masalah di aki. Ada kebocoran pada cairan aki. Sebuah tutup pengaman aki tersebut ditemukan terbuka.
"Temperatur aki sangat tinggi. Kami yakin ini yang menyebabkan munculnya asap putih," kata Juru Bicara JAL yang lainnya.
JAL bersama rivalnya di Jepang yakni All Nippon Airways, merupakan maskapai pengguna Dreamliner terbanyak. Boeing pada April tahun lalu mengakui adanya masalah pada pesawat ini. Masalah tersebut membuat Boeing mendesain ulang aki dan sistem pengisiannya.
Pada Oktober tahun lalu, JAL juga sebelumnya pernah batal terbang ke Moskow dan harus kembali ke Tokyo, karena toilet pesawat tidak bisa disiram.
Seperti dikutip dari situs resmi Boeing, harga pesawat seri 787 dipatok mulai dari US$ 206,8 juta (Rp 1,96 triliun) sampai US$ 243,6 juta (Rp 2,31 triliun).
Meski harganya cukup mahal, tapi ternyata masih lebih murah dari 'kakaknya' yaitu seri 777. Seri ini punya harga yang lebih tinggi, mulai US$ 258,8 juta (Rp 2,45 triliun) sampai US$ 315 juta (Rp 3 triliun).
(dnl/dru)











































