Rute penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai udara Susi Air dengan jenis pesawat Cessna Grand Caravan Commuter yang berkapasitas 12 orang sama seperti pesawat yang biasa melayani rute Cilacap-Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Sekarang setiap hari sudah ada penerbangan dari Cilacap menuju Semarang, satu kali sehari," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung, Banggas Silitonga, Kamis (16/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tujuan Semarang tersebut sebenarnya pesawat yang diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma pukul 06.00 WIB dan tiba di Tunggul Wulung pukul 07.10 WIB. Lalu berangkat ke Semarang dan balik lagi ke Cilacap kemudian kembali menuju ke Jakarta dari Cilacap pada pukul 09.10 WIB.
"Pesawat itu kemudian masuk lagi dari Halim yang tiba di Cilacap pukul 12.50 WIB dan 15.40 WIB," jelasnya.
Dia berharap dengan dibukanya rute penerbangan dari Tunggul Wulung-Ahmad Yani, kota Cilacap bisa lebih maju. Ke depan, dia juga berharap bisa membuka rute penerbangan baru seperti Cilacap-Yogyakarta, Cilacap-Surabaya, dan sebagainya.
Saat ini pihaknya akan terus membenahi fasilitas di Bandara Tunggul Wulung yang sebenarnya telah siap melayani penerbangan dimalam hari karena sudah dilengkapi dengan lampu penerangan landasan pacu. Pihaknya juga mengaku optimistis kedepan ada maskapai lain yang berminat melayani penerbangan menuju Bandara Tunggul Wulung Cilacap, karena saat ini bandara Tunggul Wulung sudah semakin ramai dengan adanya 12 pesawat latih milik sejumlah sekolah penerbangan yang membuka "basecamp" di Cilacap.
"Hanya saja landasan pacu kita perlu diperpanjang karena baru 1.400 meter. Kalau Pemerintah Kabupaten Cilacap telah membebaskan lahan dibagian depan, kita siap memperpanjang landasan pacu sehingga bisa didarati pesawat berbadan besar," ujarnya.
(arb/dru)