Penumpang Citilink di Soekarno-Hatta Menyusut 3% Gara-gara Banjir

Penumpang Citilink di Soekarno-Hatta Menyusut 3% Gara-gara Banjir

- detikFinance
Rabu, 22 Jan 2014 18:21 WIB
Jakarta - Tingkat keterisian penumpang (load factor) PT Citilink Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta menyusut, akibat banjir yang menghadang Jakarta dalam beberapa hari ini.

Direktur Utama Citilink Arif Wibowo menyebutkan, banjir yang menghempas Jakarta dan sekitarnya berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hingga 3%.

"Banjir penyebabnya penurunan load factor terutama seminggu terakhir ini sekitar 3%, itu yang di Soetta," kata Arif saat acara Indonesia Investor Forum 3 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma yang baru berjalan 10 Januari lalu, justru mengalami tingkat keterisian penumpang hingga 97%.

"Yang di Halim lancar, kita sudah 4 kota, ontime. Hanya di awal saja yang delay. Performance di atas 85%. Isian 76-97%, bagus meskipun baru mulai. 16 penerbangan sehari untuk 4 kota, nggak ada gangguan signifikan," ujar Arif.

Dia menyebutkan, dari awal beroperasi di 2012 hingga saat ini, jumlah penumpang Citilink mencapai 8 juta orang. Ditargetkan hingga tahun 2015 mendatang, jumlahnya bisa mencapai 12 juta penumpang.

Pangsa pasar Citilink saat ini baru mencapai 10% dan ditargetkan bisa menyentuh angka 25% di tahun 2015 untuk maskapai penerbangan berbiaya murah.

"Penumpang dari 8 jutaan sekarang, tahun 2015 bisa 12 juta. Sekarang 10% pangsa pasar. Target 25% tahun 2017," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, Citilink bakal menambah jumlah pesawat jenis Airbus 320 sedikitnya mencapai 70 armada hingga tahun 2017. Saat ini, Citilink telah mengoperasikan sedikitnya 24 pesawat jenis Airbus 320 dengan 136 penerbangan per hari di 21 kota di Indonesia dengan 27 rute.

Tak hanya itu, pihaknya juga bakal membuka rute baru baik domestik maupun regional.

"Ke Regional buka penerbangan ke Kuala Lumpur, Singapura, dan Perth. Domestik dari 28 menjadi 37 rute di 2014. Buka Surabaya-Manado, Surabaya-Palu, dan lain-lain," pungkasnya.

(drk/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads