Perusahaan Arab Ini Siap Caplok Maskapai 'Sakit' Asal Italia

Perusahaan Arab Ini Siap Caplok Maskapai 'Sakit' Asal Italia

- detikFinance
Senin, 03 Feb 2014 08:28 WIB
Perusahaan Arab Ini Siap Caplok Maskapai Sakit Asal Italia
Foto: Reuters
Abu Dhabi - Etihad Airways menyatakan rencana pembelian saham di maskapai sakit yang terlilit utang asal Italia, Alitalia, sudah masuk tahap akhir.

"Kedua maskapai telah memasuki tahap akhir dari proses due diligence tentang kemungkinan investasi oleh Etihad Airways di Alitalia," kata CEO Etihad Airways James Hogan dalam keterangan tertulis, seperti dikutip AFP, Senin (3/2/2014).

Kedua perusahaan bersama penasehatnya akan menentukan akuisisi ini selama 30 hari ke depan. Sepanjang waktu itu, keduanya akan melihat masalah-masalah yang diperkirakan timbul dalam akuisisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pernah diberitakan Etihad sedang mempersiapkan investasi besar di Alitalia, maskapai sakit yang terlilit utang hingga 1,2 miliar euro.

Pada bulan Oktober, pemegang saham Alitalia sepakat untuk menggenjot modal hingga 300 juta euro untuk menyelamatkan Alitalia dari kebangkrutan. Maskapai asal Italia itu pun membuka kesempatan kepada mitra asing untuk masuk.

Etihad yang sedang getol-getolnya berekspansi sudah membeli sebagian saham di beberapa operator yang lebih kecil di seluruh dunia. Etihad memiliki 29% saham Air Berlin, 40% saham Air Seychelles, 19,9% saham Virgin Australia dan 3% saham Aer Lingus.

November lalu, India Jet Airways mengatakan telah menyelesaikan penjualan 24% saham kepada Etihad setelah mendapat persetujuan regulator.

Etihad juga mengumumkan pada pertengahan November bahwa itu sudah membeli 33,3% saham Darwin Airline dari Swiss. Akuisisi atas Alitalia ini masih menunggu persetujuan regulator.

Sejak tahun 1999 dan 2008, Alitalia terus-terusan mencetak rugi hingga jika diakumulasikan mencapai 3,7 miliar euro. Maskapai ini sudah berkali-kali diberi suntikan dana dari Pemerintah Italia namun dewi fortuna belum berpihak kepadanya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads