"Andika sedang merintis sekolah penerbangan yang mencetak pilot-pilot muda berbakat, yang berlokasi di Sumenep," ujar Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Sabtu (1/3/2014).
Berdasarkan penelusuran detikFinance, ada sekolah pilot yang berada di Sumenep, tepatnya terletak di Bandara Trunojoyo dan sudah berjalan kurang lebih dua tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di situs resmi Pemerintah Kabupaten Sumenep, STPI Cabang Sumenep mulai menerima taruna dan taruni sebanyak 30-40 orang pada saat pembukaan. Infrastruktur sekolah itu sudah siap, seperti gedung sekolah, pesawat latih, bandara dan lainnya.
Dalam situs itu juga disebutkan bandara tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Merpati. Perjanjian kerjasama pemanfaatan Bandara Trunojoyo sebagai lokasi latihan terbang itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Achmad Aminullah dan Direktur Pusdiklat Merpati, Riswanto CP kala itu
Menurut Asep, Andika bukan orang baru di dunia aviasi. Sosok Andika yang masih muda juga diperlukan oleh Merpati untuk menangani sisi komersial yang selama ini kurang menonjol.
"Andhika bukan orang baru di dunia aviasi. Andika dianggap sebagai figur muda yang tepat untuk menangani kinerja komersial Merpati di kondisi krisis karena jejak rekamnya yang telah terbukti di industri aviasi," ujar Asep.
Berdasarkan obrolan para pegawai Merpati di kantor pusat Merpati Kemayoran, Andika Monoarfa dikabarkan merupakan putra dari Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. Andika kabarnya hanya punya pengalaman di bisnis manajemen artis.
Nama Suharso Monoarfa dalam dunia industri penerbangan mencuat ketika insiden kecelakaan pesawat Sukhoi 2 tahun lalu. Suharso lolos dari maut saat batal naik pesawat Sukhoi. Ia sempat mengungkapkan membeli dalam jumlah banyak pesawat Sukhoi buatan Rusia untuk merambah bisnis penerbangan.
Seperti diketahui, sejumlah pegawai Merpati kaget anak muda bernama Andika Monoarfa bisa menjabat sebagai Direktur Niaga maskapai BUMN tersebut. Hal ini terungkap ketika ratusan pegawai yang tergabung dalam serikat pekerja Merpati mendatangi kantor pusat maskapai itu.
(dru/ang)