Bandara dengan Mal Pertama di RI Beroperasi Perdana Hari Ini

Balikpapan - Terminal bandara The New Sepinggan di Balikpapan telah beroperasi sepenuhnya mulai hari ini. Angkasa Pura I selaku pengelola pun sudah langsung memasang target khusus untuk menggondol prestasi sebagai bandara dengan pelayanan terbaik.

“Target yang kita rumuskan bareng antara Angkasa Pura dan maskapai, bandara Sepinggan ini jadi 'the best services airport 2014',” kata General Manager Bandara Sepinggan Balikpapan, Wendo Asrul Rose kepada detikFinance di bandara Sepinggan, Balikpapan, Sabtu (22/3).

The New Sepinggan ini disebut-sebut mengalahkan bandara Internasional Soekarno-Hatta. Itu sebabnya Wendo percaya diri Sepinggan akan dinobatkan jadi pemenang dalam hal pelayanan. “Boleh dong, masa (bandara) Juanda terus. Kita pengen dong, ini kan momentum untuk lakukan suatu perubahan bandara lama,” kata dia.

Beberapa keunggulan Sepinggan menurut Wendo antara lain dalam hal fasilitas penanganan bagasi dan sistem keamanan yang canggih. Dengan mengusung konsep futuristic eco-airport, desainnya juga dibuat modern tapi tetap ramah lingkungan.

Dinding beton diganti menjadi kaca-kaca transparan. Kaca juga dipasang di atap sehingga sinar matahari yang melimpah bisa masuk ke ruangan dan konsumsi energy listrik bisa ditekan.

“Soal konsepnya, kita bikin atap terminalnya tinggi biar orang kalau datang ke sini stresnya langsung hilang, langsung ngerasa plong. Bandara itu perlu konsep bangunan yang luas, pemeliharannya bagus dan efisiensi energy yang sudah kita coba terapkan di Sepinggan,” papar Wendo.

Keunggulan lain yang tidak kalah penting adalah fasilitas taman di tengah terminal dan juga mal yang terintegrasi dengan bandara. Pantauan Detikcom, taman ini tak hanya ditaruh di satu tempat tapi didesain terpencar. Tiga taman di taruh di area pengambilan bagasi di lantai satu dan dua lainnya di lantai tiga, yakni di samping area check-in.

Sedangkan boutique mall nantinya berada di lantai 1-3 bandara. “Semua tumpahan penumpang yang baru tiba di bandara nanti akan diarahkan keluar melalui mal, begitu pun di area keberangkatan yang ada di lantai tiga, antara ruang check in dengan security check point (menuju ruang tunggu), orang masih bisa lihat-lihat dan belanja,” kata salah satu petugas bandara yang tak mau namanya disebutkan.

Soal fasilitas pelayanan kebandarudaraan juga dibuat maksimal. Bandara yang rencananya dinamai Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ini juga mempunyai 11 garbarata, 68 check-in counters dan 8 unit conveyor. Di depan bandara, ada gedung parkir empat lantai dengan kapasitas hingga 2.300 unit kendaraan.

Aplikasi Airport Integrated Management System (AIMS) dan HBS (hold baggage screening) level 4 disebut Wendo membuat area publik menjadi lebih banyak di banding bandara konvensional. Walau begitu sistem keamanan bandara dijaga ketat. "Sistem operasional di bandara sudah diintegrasikan semua, mulai dari ticketing, baggage screening terintegrasi dengan security equipment, kita buat dalam satu backbone IT," ungkapnya.

(ros/dnl)