PT Garuda Indonesia Airlines yang salah satunya sangat berharap, perluasan bandara internasional Soekarno-Hatta bisa segera dirampungkan. Pasalnya, pertumbuhan penumpang harus dibarengi dengan kesiapan maskapai untuk memenuhi kebutuhan.
"Kami menyambut baik kalau kita bisa mengoptimalkan bandara. Kalau bisa, kapasitas kita bisa kita tingkatkan. Itu kan dari planning kan itu begitu," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di acara Analyst Meeting Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, dari sisi udara, kerap terjadi antrean pesawat yang landing maupun take-off. "Mengenai kapasitas, lalu yang katanya runway take off sama landing mau dipisah. Itu bagus akan mempercepat," kata Arief menambahkan.
Fokus perluasan dan pembenahan badara Soetta menurut Arief difokuskan pada 3 aspek pengerjaan. "Ada 3 itu kan itu runway, terminal atau parking spotnya. Kalau bisa dipercepat," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah menyatakan, keberadaan bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi satu-satunya tumpuan para penumpang di kawasan Jabodetabek. Ke depan, bandara ini tak mungkin menjadi satu-satunya bandara internasional yang berlokasi di kawasan pulau Jawa pada umumnya.
Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono mengatakan, tahun ini, kapasitas Bandara Soetta sudah mencapai 62 juta penumpang per tahun. Melebihi kapasitas yang mencapai 22 juta.
"Itu semua tidak cukup, karena jumlah penumpang di Cengkareng itu lebih dari 60 juta. Nanti tahun 2020 bisa mencapai 70 juta. 2030 mencapai 100 juta," kata Bambang
(zul/dru)