Pabrik Marlboro di Australia Tutup, 180 Orang Menganggur

Pabrik Marlboro di Australia Tutup, 180 Orang Menganggur

- detikFinance
Kamis, 03 Apr 2014 07:30 WIB
Sydney - Perusahaan rokok raksasa Philip Morris menutup salah satu pabrik di Moorabbin, Victoria, setelah 60 tahun beroperasi. Ini merupakan buntut dari aturan pembatasan ekspor yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Sebanyak 180 orang tenaga kerja dari produsen merek Marlboro tersebut dipastikan akan kehilangan pekerjaannya.

Seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (3/4/2014) kondisi perusahaan mulai memburuk sejak diberlakukannya undang-undang kemasan polos untuk produk rokok pada Desember 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena menganggu kegiatan promosi dari penjualan produk. Akan tetapi itu masih bisa diatasi dan penjualan di tahun 2013 tetap dalam koridor stabil.

"Meskipun ada pemberlakuan kemasan polos dan pertumbuhan perdagangan tadinya agak sedikit terganggu, tapi secara volume masih stabil pada 2013," kata Direktur Philip Morris Limited (PML) Australia John Gledhill dalam pernyataannya.

Namun setelah aturan pembatasan ekspor dilakukan, perusahaan menjadi sangat terpukul.

"Penurunan menjadi sangat signifikan setelah ada aturan pelarangan ekspor oleh pemerintah Australia. Produksi dari pabrik di Moorabin di bawah normal bahkan kurang dari setengah kapasitas produksinya," ujar Gledhill.

Secara keseluruhan, pabrik akan ditutup pada akhir tahun ini. Gledhill menyatakan basis produksi akan dipindahkan ke Korea Selatan.

(mkl/ang)

Hide Ads