Koordinator Perikanan Tangkap WWF Indonesia Abdullah Habibie menjelaskan bila populasi ikan tuna sirip biru di perairan dunia dan Indonesia mulai sedikit bahkan terancam punah.
"Ikan tuna sirip biru atau bluefin terancam punah," ungkap Habibie kepada detikFinance, Sabtu (12/04/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih spesifik, spesies ini memiliki distribusi berada pada perairan dalam. Sehingga memiliki lebih banyak kandungan lemak, membuat penikmat sashimi lebih memiliki spesies ini dibanding spesies tuna lainnya. Permintaan yang lebih banyak dan harga yang lebih tinggi dari konsumen menyebabkan usaha penangkapan dilakukan lebih intensif, bahkan hingga melakukan pemalsuan dokumen untuk bisa menjual spesies ini meskipun skema kuota dan keterlacakan sebagai salah satu bentuk usaha melawan IUU (illegal, unreported, unregulated) fishing diimplementasikan," tuturnya.
Karena alasan itulah, WWF Indonesia mendorongkan adanya pelarangan penangkapan ikan tuna sirip biru. Harapannya, ketika jumlahnya sudah berlimpah kembali, pemanfaatan untuk spesies ini bisa dilakukan kembali.
"Jika pengelolaan perikanan dibiarkan tetap seperti ini, maka dikhawatirkan semua jenis bota di laut (termasuk ikan) akan habis pada 2048 menjadi kenyataan, dimana hal ini seharusnya kita hindari karena dapat merugikan kesejahteraan nelayan dan keamanan pangan dunia," jelasnya.
(wij/ang)











































