Brasil dan Kolumbia Masih Jadi Raja Pemasok Kopi

Brasil dan Kolumbia Masih Jadi Raja Pemasok Kopi

- detikFinance
Kamis, 24 Apr 2014 06:58 WIB
Jakarta - Brasil dan Kolumbia masih menjadi pemasok terbesar kopi ke Amerika Serikat (AS). Kopi dari kedua negara itu mampu menguasai 1/5 pasar kopi AS.

Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2013, pasar AS saat ini masih didominasi oleh kopi asal Brasil dengan pangsa pasar sebesar 20,31% dan Kolombia dengan pangsa pasar sebesar 17,47%. Sedangkan impor kopi AS dari Indonesia mencapai US$ 290 juta atau 5,45% dari impor kopi AS.

Sebagai upaya peningkatan nilai ekspor kopi Indonesia ke AS, Kemendag menghadirkan 29 jenis Specialty Coffee di Pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) ke-26 yang akan berlangsung pada 24-27 April 2014 di Seattle, AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke 29 macam specialty coffee yang akan dipamerkan yaitu:

Arabica:
1. Sumatera Arabica Gayo Atu Lintang, Takengon-Aceh,
2. Sumatera Arabica Gayo Arul Badak, Takengon-Aceh,
3. Sumatera Arabica Gayo Rime, Takengon-Aceh,
4. Sumatera Arabica Mandheling FTO, Takengon-Aceh,
5. Sumatera Arabica Bengkulu Kaba Mountain, Bengkulu,
6. Sumatera Arabica Toba-Honey, Toba-North Sumatera,
7. Sumatera Arabica Pak-pak Simalungun, North Sumatera,
8. Sumatera Arabica Peaberry, Lintong-North Sumatera,
9. Sumatera Arabica Natural, Wahana Estate-Sidikalang,
10. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang,
11. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang,
12. Sumatera Arabica Wahana Premium, Wahana Estate-Sidikalang,
13. Sumatera Arabica Solok Surian, Solok-West Sumatera,
14. Sumatera Arabica Solok Selatan, Solok-West Sumatera,
15. Sumatera Arabica Solok Gunung Talang, Solok-West Sumatera,
16. West java Arabica Malabar Mountain, Pengalengan-Jabar,
17. Arabica BLUE JAVA, Taman Dadar-East Java,
18. Arabica BALI BLUE MOON, Kintamani-Bali,
19. Arabica BALI KINTAMANI NATURAL, Kintamani-Bali,
20. Arabica BLUE FLORES, Bajawa-Flores,
21. Flores Arabica WP1, Bajawa-Flores,
22. Sumatera Arabica Mandheling Lintong, Lintong-Sumatera,
23. Sulawesi Arabica Toraja Sapan, Toraja-South Sulawesi,
24. Sulawesi Arabica Gowa, Gowa-South Sulawesi,
25. Papua Arabica Wamena, Wamena-Papua,

Fine-Robusta:
26. Sumatera Robusta Kaba Mountain Coffee, Bengkulu-Sumatera,
27. Java Robusta Blue Wheel, East Java,
28. Java Robusta Highland Borobudur (Baron), Central Java,
29. Flores Robusta Manggarai-Ruteng, Flores-NTT.

“Berdasarkan data yang kami miliki, jumlah uang yang dibelanjakan untuk specialty coffee di AS setiap tahunnya mencapai US$ 18 miliar. Peminum kopi di AS jumlahnya mencapai 100 juta orang setiap harinya. Ini menunjukkan pasar untuk komoditas kopi di AS cukup besar dan potensial,” jelas Atase Perdagangan Kemendag di Washington, D.C. Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/04/2014).

Specialty coffee merupakan kopi jenis premium. Menurut SCAA, kopi dikategorikan specialty jika nilainya mencapai 80 poin atau lebih dalam skala nilai maksimum 100 poin. Kopi jenis ini tumbuh di lingkungan dengan iklim yang ideal. Rasa dan aroma yang khas dari jenis kopi ini dihasilkan dari karakteristik khusus dan komposisi tanah tempat kopi ini tumbuh.

"Perdagangan jenis kopi premium ini mengalami pertumbuhan yang paling pesat di AS, yaitu 1%-20% dalam 25 tahun terakhir," imbuhnya.

Tidak hanya menampilkan biji kopi, dalam kesempatan ini Indonesia juga akan mengadakan acara cupping session untuk menguji cita rasa, aroma, dan spesifikasi kopi Indonesia. Selain itu, selama pameran berlangsung, Indonesia juga akan mempertunjukkan cara penyajian tradisional (seduh) kopi tarik dari Aceh dan kopi kahwa dari Sumatera Barat.

Dalam acara tersebut, beberapa jenis specialty coffee dari enam daerah di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Flores, Bali, Sulawesi, dan Papua akan disiapkan untuk dibagikan kepada para pengunjung yang hadir.

Paviliun Indonesia juga mengundang para petani kopi dari Gayo, Aceh untuk hadir dalam pameran ini agar dapat menjelaskan secara langsung proses produksi kopi mereka kepada para pengunjung atau buyers yang hadir.

“Jika berhasil meningkat, perdagangan specialty coffee ini pada akhirnya akan menguntungkan para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

Dalam pameran ini, produsen specialty coffee Indonesia difasilitasi atas kerja sama Kementerian Perdagangan melalui kantor Atdag Washington, D.C., Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago dan Los Angeles, Kementerian Pertanian, Atase Pertanian di Washington, D.C., serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco.

Paviliun Remarkable Indonesia yang berbentuk stan Peninsula akan diisi oleh beberapa perusahaan dan asosiasi kopi Indonesia, yaitu PT Javarabica, PT Coffindo, PT Perkebunan Nusantara XII, PT Sarimakmur Tunggal Mandiri, PT Wahana Pronatural, PT Sabani Internasional, PT Sinar Mayang Lestari, CV Sidikalang, CV Harapan Bersama, GAKOPTAN Nagari Surian, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Luwak Indonesia, Koperasi Petani Indonesia Makmur Bersama, dan Dinas Perkebunan Sumatera Barat.

(wij/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads