Penjualan ponsel Samsung mulai terganggu oleh maraknya ponsel Android buatan Tiongkok dengan harga yang jauh lebih murah. Penjualan ponsel Samsung di Eropa dan Amerika Serikat (AS) pun mulai lesu.
Demi mengejar pertumbuhan, perusahaan asal Korea Selatan itu juga mendiversifikasi produknya dengan memproduksi memory chips sampai peralata rumah tangga. Namun omzet terbesarnya tetap disumbang dari penjualan ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/4/2014), pendapatan Samsung pun hanya naik 1,53% saja menjadi 53,7 triliun won (Rp 603,19 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi pendapatan dari divisi ponsel turun 2,5%.
Laba operasinya juga turun 3,3% secara tahunan di akhir Maret yaitu sebesar 8,49 triliun won (Rp 95,36 triliun). Laba operasinya ini juga turun 6% dibandingkan triwulan sebelumnya.
(ang/hds)











































