"Kuartal-II tahun ini tetap terjadi perang diskon, tidak hanya dari Astra saja tapi produsen lainnya juga melakukan hal yang sama. Ini akan berlanjut bahkan hingga puasa dan lebaran," ucap Vice President Direktur PT Toyota Astra Motor, Suparno Djasmin ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra International Tbk (ASII) di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Perang diskon ini terjadi karena pasokan di dalam negeri berlebih dibandingkan permintaan pasar. Ini membuat produsen berencana melakukan kontrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparno menambahkan, meskipun produsen melakukan perang diskon tetapi sebenarnya daya beli masyakarat kurang mendukung.
"Daya belinya terhambat karena dampak dari kebijakan DP yang sejak tahun lalu dilakukan. Fasilitas kredit bunganya naik sekarang," ujarnya.
Suparno menuturkan, perang diskon ini sedikit banyak berimbas pada kondisi divisi otomotif Astra. Laba bersih turun 5% menjadi Rp 2 triliun.
Namun, total penjualan mobil grup mengalami kenaikan 12% menjadi 173.000 unit, dengan pangsa pasar 53%. Sepanjang kuartal I-2014, Astra meluncurkan empat model baru dan lima model facelift.
(rrd/hds)











































