RI Ikut Pameran Bahan Bangunan di Qatar

RI Ikut Pameran Bahan Bangunan di Qatar

- detikFinance
Minggu, 11 Mei 2014 13:08 WIB
RI Ikut Pameran Bahan Bangunan di Qatar
Jakarta - Para pengusaha bahan bangunan (building material) Indonesia akan ikut serta dalam pameran Project Qatar 2014 yang akan digelar pada 12-15 Mei 2014. Ini merupakan langkah perluasan pasar non migas ke kawasan Timur Tengah.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PBN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Qatar adalah pasar yang sangat produktif pada sektor konstruksi. Negara ini mampu menciptakan sejumlah bangunan mega proyek dan infrastruktur yang megah.

Dia menilai masuknya pengusaha Indonesia dalam pameran ini dapat membuka peluang ekspor ke Qatar, yang selama ini masih minim baik dari sisi volume maupun nilai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesempatan ini merupakan peluang ekspor yang sangat potensial bagi para pengusaha building material Indonesia," kata Nus dalam siaran pers yang diterima detikFinance di Jakarta, Minggu (11/5/2014).

Project Qatar merupakan pameran bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tahun dan diikuti oleh lebih dari 2.100 peserta pameran dari 50 negara. Di antaranya adalah Austria, Belgia, Kanada, Tiongkok, Perancis, Jerman, Italia, Filipina, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pameran ini menampilkan produk-produk seperti marmer/keramik/batu, pintu, perlengkapan kamar mandi, pipa ledeng/teknologi air, pipa, dan produk finishing (pelapisan,gypsum).

Sedangkan, para pengunjung pameran ini rata-rata berasal dari berbagai profesi seperti arsitek, kontraktor, pengembang, importir, manajer proyek, plant manager, dan sebagainya.

Partisipasi Indonesia dalam pameran Project Qatar 2014 diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk building material dengan mutu dan kualitas yang berdaya saing tinggi kepada konsumen internasional.

β€œDoha memiliki tingkat aksesibilitas yang terbaik di kawasan Timur Tengah sehingga dijadikan meeting point para pengusaha dari Timur Tengah, Asia, dan Eropa,” katanya.

Paviliun Indonesia akan terletak di Hall 4 dan menempati area seluas 84 meter persegi yang menampilkan lima perusahaan, yaitu Bintang Jati Furniture (gebyok), Chasindo Karunia Abadi (flooring), Medang’s Living (flooring), Rumah Mekar (batu), dan Sanwell Austindo (sanitary).

Total neraca perdagangan Indonesia-Qatar pada 2013 mengalami defisit sebesar US$ 1,39 miliar dengan total nilai ekspor Indonesia ke Qatar US$ 95,37 juta. Sedangkan, total nilai impor Indonesia dari Qatar sebesar USD 1,48 miliar.

Β 
(mkl/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads