Apa Dampak Tutupnya 2 Pabrik Rokok Sampoerna?

Apa Dampak Tutupnya 2 Pabrik Rokok Sampoerna?

- detikFinance
Senin, 19 Mei 2014 07:09 WIB
Apa Dampak Tutupnya 2 Pabrik Rokok Sampoerna?
Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akan menghentikan kegiatan produksi pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang berlokasi di Jember dan Lumajang per 31 Mei 2014.

Apa saja dampaknya atas rencana penutupan 2 pabrik ini? Simak hasil rangkuman detikFinance di sini, Senin (18/5/2014).

Karyawan di Lumajang Terkejut

Pekan lalu ribuan buruh Sampoerna di pabrik Lumajang dikumpulkan sejak pagi oleh manajemen di bagian produksi untuk menjelaskan akhir hubungan kerja (PHK) efektif akan diterapkan Sabtu 17 Mei 2014.

Seketika itu penjelasan penutupan pabrik mengejutkan para pekerja. Pasalnya mereka kebanyakan tidak mengetahui informasi seputar rencana penghentian produksi, karena sebelumnya bekerja seperti biasanya.

Pihak manajemen mengaku terpaksa menghentikan produksi lantaran pemasaran turun drastis.

Karyawan di Lumajang Terkejut

Pekan lalu ribuan buruh Sampoerna di pabrik Lumajang dikumpulkan sejak pagi oleh manajemen di bagian produksi untuk menjelaskan akhir hubungan kerja (PHK) efektif akan diterapkan Sabtu 17 Mei 2014.

Seketika itu penjelasan penutupan pabrik mengejutkan para pekerja. Pasalnya mereka kebanyakan tidak mengetahui informasi seputar rencana penghentian produksi, karena sebelumnya bekerja seperti biasanya.

Pihak manajemen mengaku terpaksa menghentikan produksi lantaran pemasaran turun drastis.

PHK 4.900 Karyawan

Dampak dair tutupnya pabrik ini ada total 4.900 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perseroan menutup dua pabrik itu dalam rangka merestrukturisasi operasional di pabrik-pabrik SKT miliknya. Emiten berkode HSMP itu akan fokus melanjutkan produksi SKT di lima pabrik lainnya di Surabaya (Rungkut I, Rungkut II dan Taman Sampoerna), Malang dan Probolinggo.

PHK 4.900 Karyawan

Dampak dair tutupnya pabrik ini ada total 4.900 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perseroan menutup dua pabrik itu dalam rangka merestrukturisasi operasional di pabrik-pabrik SKT miliknya. Emiten berkode HSMP itu akan fokus melanjutkan produksi SKT di lima pabrik lainnya di Surabaya (Rungkut I, Rungkut II dan Taman Sampoerna), Malang dan Probolinggo.

Karyawan akan dapat THR dan Pelatihan Bisnis

HM Sampoerna memberikan paket pesangon dan akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri untuk tahun 2014 ini. Selain paket pesangon dan THR tersebut, manajemen juga memberikan kesempatan kepada para karyawan di pabrik SKT Jember dan Lumajang untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan, yang diharapkan dapat membantu dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya

Sampoerna akan menyediakan program pelatihan yang terdiri dari Sesi Motivasi, Pengelolaan Keuangan, dan Pelatihan Kejuruan. Berbagai program pelatihan tersebut ditujukan untuk membangun kapabilitas karyawan dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan kemampuannya dalam melawati masa‐masa yang sulit ini.

Karyawan akan dapat THR dan Pelatihan Bisnis

HM Sampoerna memberikan paket pesangon dan akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri untuk tahun 2014 ini. Selain paket pesangon dan THR tersebut, manajemen juga memberikan kesempatan kepada para karyawan di pabrik SKT Jember dan Lumajang untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan, yang diharapkan dapat membantu dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya

Sampoerna akan menyediakan program pelatihan yang terdiri dari Sesi Motivasi, Pengelolaan Keuangan, dan Pelatihan Kejuruan. Berbagai program pelatihan tersebut ditujukan untuk membangun kapabilitas karyawan dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan kemampuannya dalam melawati masa‐masa yang sulit ini.

Karyawan akan dapat THR dan Pelatihan Bisnis

HM Sampoerna memberikan paket pesangon dan akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri untuk tahun 2014 ini. Selain paket pesangon dan THR tersebut, manajemen juga memberikan kesempatan kepada para karyawan di pabrik SKT Jember dan Lumajang untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan, yang diharapkan dapat membantu dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya

Sampoerna akan menyediakan program pelatihan yang terdiri dari Sesi Motivasi, Pengelolaan Keuangan, dan Pelatihan Kejuruan. Berbagai program pelatihan tersebut ditujukan untuk membangun kapabilitas karyawan dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan kemampuannya dalam melawati masa‐masa yang sulit ini.

Karyawan akan dapat THR dan Pelatihan Bisnis

HM Sampoerna memberikan paket pesangon dan akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri untuk tahun 2014 ini. Selain paket pesangon dan THR tersebut, manajemen juga memberikan kesempatan kepada para karyawan di pabrik SKT Jember dan Lumajang untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan, yang diharapkan dapat membantu dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya

Sampoerna akan menyediakan program pelatihan yang terdiri dari Sesi Motivasi, Pengelolaan Keuangan, dan Pelatihan Kejuruan. Berbagai program pelatihan tersebut ditujukan untuk membangun kapabilitas karyawan dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan dan kemampuannya dalam melawati masa‐masa yang sulit ini.

Penjualan Rokok Sudah Mulai Lesu

Permintaan pasar terhadap rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini yang menjadi pemicu pabrikan rokok mulai menutup pabriknya seperti PT HM Sampoerna Tbk yang menutup pabrik rokok SKT di Lumajang dan Jember, Jawa Timur.

Lima tahun lalu, tepatnya pada 2009 komposisi pangsa pasar rokok SKT masih mencapai 30,4%, sisanya ada Sigaret Putih Mesin (SPM), dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Namun tahun-tahun berikutnya, produksi rokok SKT terus mengalami penurunan hingga mencapai 23% pada 2013.

Penjualan Rokok Sudah Mulai Lesu

Permintaan pasar terhadap rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini yang menjadi pemicu pabrikan rokok mulai menutup pabriknya seperti PT HM Sampoerna Tbk yang menutup pabrik rokok SKT di Lumajang dan Jember, Jawa Timur.

Lima tahun lalu, tepatnya pada 2009 komposisi pangsa pasar rokok SKT masih mencapai 30,4%, sisanya ada Sigaret Putih Mesin (SPM), dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Namun tahun-tahun berikutnya, produksi rokok SKT terus mengalami penurunan hingga mencapai 23% pada 2013.
Halaman 2 dari 12
(ang/hen)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads