Ketua umum Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moefti mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, tren rokok masyarakat saat ini adalah rokok filter atau SKM. Hal ini lah yang menjadi penyebab PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akan menutup dua pabrik rokok SKT mereka di Lumajang dan Jember Jawa Timur, dengan potensi PHK 4.900 karyawan.
"Kalau dulu orang suka rokok kretek, sekarang sudah mulai beralih. Dan itu umum, natural," kata Muhaimin kepada detikFinance, Senin (19/5/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar lebih gaya. Jadi tergantung perorangan, tapi pada umumnya begitu. Sekarang itu lebih ke image, kalau yang filter lebih modern," jelasnya.
Muhaimin menegaskan, faktor penentu itu pun bisa berubah dari waktu ke waktu. Ia juga mengatakan, dari pilihan rokok filter tersebut, rokok filter yang ringan atau mild lebih diganderungi masyarakat.
"Yang SKM pun banyaknya yang mild," katanya.
(zul/ang)