"Samsung akan segera datang ke Indonesia," kata menteri yang akrab dipanggil CT di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
CT mengaku telah menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia tersebut kepada perwakilan Samsung Indonesia terkait alasan raksasa elektronika asal Korsel tersebut lebih memilih mendirikan pabrik di Vietnam. Padahal pemerintah Indonesia siap mendengarkan masukan terkait rencana investasi terbaru Samsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Samsung bersedia membuka pabrik di Indonesia, CT yakin banyak lapangan kerja baru bisa terbuka. Apalagi Indonesia merupakan salah satu pasar produk ponsel terbesar di dunia.
"Industri elektronika serap banyak tenaga kerja. Ini nggak perlu skill tinggi. Insentif bisa diberikan bukan hanya kepada investasi yang besar tapi bagi perusahaan yang serap banyak tenaga kerja," ujarnya.
Saat ini Samsung sudah dua punya pabrik ponsel besar di Vietnam. Kini, produsen elektronika asal Korea Selatan ini, kembali mengucurkan investasi senilai US$ 2 miliar atau di kisaran Rp 23,3 triliun.
Targetnya pabrik baru tersebut akan memproduksi lebih dari 40% smartphone Samsung. Samsung saat ini telah memiliki dua pabrik ponsel ukuran besar di utara Vietnam. Terdiri dari pabrik seharga US$ 2,5 miliar di propinsi Bac Ninh dan satu lagi pabrik di propinsi Thai Nguyen senilai US$ 1,2 miliar
(feb/hen)











































