Produsen Pesawat Bombardier akan PHK 1.800 Karyawan

Produsen Pesawat Bombardier akan PHK 1.800 Karyawan

- detikFinance
Kamis, 24 Jul 2014 14:00 WIB
Produsen Pesawat Bombardier akan PHK 1.800 Karyawan
Montreal - Perusahaan alat transportasi asal Kanada, Bombardier, akan melakukan perombakan dalam divisi perakitan pesawat terbang. Imbas dari perombakan ini akan ada 1.800 karyawan yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Ini merupakan langkah berikutnya dalam evolusi Bombardier," kata CEO Bombardier Pierre Beaudoin seperti dikutip AFP, Kamis (24/7/2014).

Perombakan organisasi ini akan berlangsung sampai 1 Januari 2015. Reformasi di tubuh produsen pesawat ini diharapkan bisa mengurangi ongkos produksi serta menambah efisiensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Bombardier, Isabelle Rondeau, mengkonfirmasi jumlah pegawai yang akan kena PHK tersebut. Ia menyebut, pegawai yang akan terkena PHK berada di divisi perakitan pesawat terbang.

"Langkah ini akan memberi kami ruang untuk berkembang lebih fleksibel lagi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan," katanya dalam keterangan tertulis.

Pesanan pesawat berbadan sedang tipe CSeries milik Bombardier memang sedang turun. Masalahnya, mesin pesawat tersebut ternyata harganya cukup mahal sehingga sulit bersaing dengan pesawat dari pabrik lain.

Bombardier juga mengumumkan salah satu petingginya, yaitu CEO Divisi Aerospace Bombardier, Guy Hachey, segera pensiun.

"Guy sudah memimpin Divisi Aerospace Bombardier dalam beberapa perjalanan penting sepanjang sejarah. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusinya kepada perusahaan dalam enam tahun terakhir," kata Beaudoin.

Bombardier adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi pesawat dan kereta. Akhir tahun lalu, Bombardier raup omzet US$ 18,2 miliar (Rp 182 triliun).

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads