Buah manis inovasi tersebut juga dirasakan PT Standardpen Industries. Produsen pulpen lokal ini mampu menembus pasar ekspor produk alat tulis.
"Dalam 1 tahun, ratusan juta batangan (pulpen) diproduksi. Sekitar 200 juta batang pulpen per tahun. 20%-nya kami ekspor ke beberapa negara karena memang permintaannya cukup tinggi dan produk kami bisa diterima," kata Manager PT Standardpen Industries Niken D Mahanani kepada detikFinance, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diekspor di 11 negara seperti Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa. Tapi penjualan paling pesat di Thailand dan Filipina," katanya.
Untuk dalam negeri, produsen pulpen dengan merek Standard ini telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia. "Paling pesat penjualannya di Sumatera dan Jawa," katanya.
Niken mengklaim, tingginya minat pasar dalam negeri maupun luar negeri terhadap produk yang dihasilkan perusahaan didorong oleh kemampuan produk mereka yang mampu menjawab kebutuhan alat tulis di pasar.
Ia menambahkan masyarakat lebih senang menggunakan alat elektronika untuk aktivitas administrasi, penulisan naskah, surat menyurat dan lainnya. Sehingga fungsi pulpen pun mulai bergeser dari yang semula hanya sebagai alat tulis menjadi alat seni seperti kaligrafi, tanda tangan, atau pun mewarnai.
"Perubahan itu yang kami baca dan kami wujudkan dalam produk-produk kami," katanya.
Hingga saat ini perusahaan telah menghasilkan sedikitnya 30 varian pulpen dengan bentuk dan fungsi khusus yang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
"Yang untuk sekedar alat tulis tetap kami produksi. Yang untuk penggunaan khusus pun semakin banyak kita produksi dari yang mata penanya 0,5 mm dan 0,7 mm. Kemudian kita produksi juga pascola, sejenis pasta tinta warna yang aman bagi anak-anak. Yang ini kita ciptakan khusus untuk mendorong kreativitas anak," ujar Niken.
Ia mengatakan, prusahaan yang pabriknya berlokasi di Bitung, Tangerang ini berencana terus mengembangkan produknya dengan menambah varian produk maapun menambah kapasitas produksi sehingga dapat mendorong kinerja perusahaan.
"Tahun 2013 banding tahun sebelumnya pertumbuhan penjualan kita 20%. Tahun ini kita harap pertumbuhannya sama atau lebih tinggi lagi. Rencana peningkatan penjualan dengan menambah varian stationery dengan menganalisa pasar Analisa untuk pembuatan varian produk dilakukan tiap tahun," katanya.
(hen/hen)