Pabrik PT Unilever Oleochemical Indonesia perusahaan terafiliasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan mulai beroperasi tahun depan dan diperkirakan menyerap sedikitnya 400 tenaga kerja.
External Relations Director and Corporate Secretary UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan, saat ini pembangunan pabrik tersebut dalam tahap penyelesaian. Pabrik yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) ini memiliki kapasitas produksi sebesar 160.000 ton per tahun dengan nilai investasi Rp 2 triliun yang seluruhnya diambil dari dana internal.
"Sudah dry commitioning, kita cek utility-nya, mulai operasi tahun depan. Pengaruhnya sangat bagus ke industri, tenaga kerja nambah, kira-kira bisa serap 350-400 tenaga kerja. Output 160 ribu ton per tahun, investasi Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun," ujar Sancoyo di Acara Refleksi MP3EI di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk-produk yang dihasilkan mayoritas akan dipasarkan ke Asia, Eropa, dan Afrika. Pasar domestik hanya disediakan sebesar 20% saja.
"Porsi 15-20% untuk domestik sisanya ekspor ke Asia, Eropa, Afrika," katanya.
Sancoyo menyebutkan, pabrik seluas 17 hektar ini menempati kawasan lahan milik PTPN III seluas 2.000 hektar.
Pembangunan pabrik oleochemical ini merupakan yang pertama di dunia. Dengan lokasi di Sei Mangkei diharapkan bisa mendorong berbagai potensi ekonomi di wilayah tersebut.
"Ini ada di kawasan 2.000 hektar punya PTPN III, kita beli 16-17 hektar semuanya buat pabrik. Pabrik ini pabrik oleochemical terintegrasi pertama di dunia oleh Indofood. Ini teknologi yang belum ada di Indonesia, ini untuk meningkatkan kualitas SDM," terangnya.
Namun begitu, Sancoyo menegaskan, masih dibutuhkan pengembangan infrastruktur di wilayah tersebut agar memudahkan para investor menanamkan modalnya di sana.
"Saya kira semua orang sudah tahu bahwa infrastruktur di sana masih harus di push lebih lanjut, kawasan Sei Mangkei ini sangat bagus karena akan mempunyai jalur distribusi pakai kereta melalui pelabuhan Kuala Tanjung, ini infrastruktur masih perlu digenjot, jalan, gas, jadi yang ingin kita sampaikan kami melakukan investasi di Sei Mangkei ini perusahaan pertama, mudah-mudahan bisa menarik yang lain juga," tandasnya. (drk/ang)