Harga Avtur di RI Paling Mahal Se-ASEAN

Harga Avtur di RI Paling Mahal Se-ASEAN

- detikFinance
Jumat, 05 Sep 2014 19:11 WIB
Harga Avtur di RI Paling Mahal Se-ASEAN
Jakarta - Maskapai-maskapai Indonesia yang tergabung di dalam Indonesia National Air Carrier Association (Inaca) mengeluhkan mahalnya biaya avtur untuk industri penerbangan di Indonesia. Pemerintahan baru diharapkan bisa memperhatikan masalah tersebut.

"Mahalnya harga avtur di Indonesia bisa mencapai 13% dibanding negara-negara ASEAN lantaran kondisi geografis Indonesia yang tersebar menjadi 62 lokasi dengan kilang minyak terbatas yakni tiga," papar Ketua Inaca, Arif Wibowo dalam konfrensi pers di gedung White Skyaviation, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Terkait dengan pencampuran avtur dengan 2% biofuel, Arif menilainya tidak efektif. Pasalnya infrastruktur di Indonesia belum siap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 2016 ada usul dengan mencampurkan 2% biofuel dengan avtur. Secara penggunan hal ini sangat bagus, namun jika infrastruktur tidak mendukung akan membuat penggunaan biofuel bisa lebih mahal dibandingkan avtur," tuturnya.

Pengurus Inaca, Ismoyo mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada pemerintahan baru di bawah komando presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memperhatikan masalah mahalnya harga avtur di Indonesia.

"Kami sendiri juga sudah melakukan roadshow. Bahkan sudah menghubungi Tim Transisi untuk menyampaikan permasalahan ini," ungkapnya.

Tidak hanya harga avtur, lanjut Ismoyo, industri penerbangan nasional juga terbebani akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Jika masalah-masalah ini terus terjadi, dikhawatirkan pelaku industri penerbangan akan berguguran.

"Sebagai industri yang menopang perekonomian di Indonesia, kami mengalami banyak tekanan termasuk fluktuasi kurs rupiah. Timbul kehawatiran industri penerbangan Indonesia setop beroperasi karena tidak ada kebijakan yang mendukung. Kami melakukan bisnis ini setiap hari, dengan pukulan-pukulan seperti itu kami harus mencari cara agar industri penerbangan bisa terselamatkan," tuturnya.

(edo/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads