Namun, Kan Trakulhoon, President & CEO SCG, menyatakan sebenarnya banyak yang bisa dihemat dalam berinvestasi di sektor semen.
“Di bisnis semen, banyak biaya yang bisa ditekan. Salah satunya energi,” kata Kan dalam konferensi pers ASEAN Sustainable Development Symposium 2014, Hotel Le Meridien, Bangkok, Jumat (14/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di fasilitas SCG di Provinsi Lampang (Thailand), misalnya, WHG dapat menghasilkan listrik hingga mencapai 8,4 megawatt (MW). Emisi gas rumah kaca turun 300.000 ton CO2 per tahun. Juga bisa mengurangi impor batu bara untuk menghasilkan listrik lebih dari 450.000 ton per tahun.
“Seluruh proyek kami yang menerapkan ini berhasil. Sekitar 8-9 juta baht (Rp 2,9-3,3 miliar) per tahun bisa dihemat dari energi saja,” jelas Kan.
Kan menilai untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sebenarnya tidak perlu pembangunan fasilitas baru. Cukup dengan efisiensi internal, misalnya dari energi.
“Tidak perlu bangun fasilitas baru, cukup efisiensi internal. Return-nya sangat cepat,” katanya.
(hds/ang)











































